FF HyoHyuk – ” Try Again…” (2S- Two Shoot) 2/2 End

HyoHyuk -Hyoyeon Eunhyuk

HyoHyuk -Hyoyeon Eunhyuk

FF HyoHyuk – (TwoShoot) “ TRY AGAIN…!!! ” 2/2

 

Judul               : Try Again…!!!

Type                : 2S – Two Shoot (Shoot.2/2)

Author             : Ulan Choi Hyoyoon

Genre              : Romance,Comedy, Sad

Rating             : PG-17

Main Cast        : Kim Hyoyeon SNSD, Lee Eunhyuk and Kim Kangin SUJU

Other cast        : YoonA, Yuri SNSD, Siwon, Donghae SUJU, Taemin SHINee, Sulli F(x)

“Jika kau sangat mencintai seseorang, Jangan Sia-siakan dia! ‘Ungkapkanlah!’ . bahkan jika kau diberikan waktu kembali, kau belum tentu bisa memperbaiki semua yang sudah terlewatkan. Tapi jika suatu saat keajaiban itu datang, Maka lakukanlah yang terbaik!” 

Baca Part.1-nya dulu ya^^

Tiga tahun kemudian…. 

 

Hyoyeon sedang menyirami bunga-bunga yang ada ditaman belakang rumahnya. Tiba-tiba seorang pria berbadan besar berjalan perlahan dan memperhatikannya diam-diam sejak tadi. Sesampainya dibalik Tubuh tersebut pria tersebut ingin memeluk Hyoyeon dari belakang dan memberikan kejutan pada Hyoyeon.

Tapi rencananya gagal. Yang ia dapatkan malah semprotan air dari selang yang dipegang Hyoyeon ketika tiba-tiba Hyoyeon berbalik badan.

“Oh..omma!! Kangin oppa!! Ah.. Mianhae aku tidak sengaja.”

Hyoyeon menekan ujung selangnya untuk menghentikan airnya. Kangin nama lelaki itu hanya berwajah merajuk. Pakaiannya dan wajahnya sudah basah dengan air.

“Kau.. ini! Aku berniat mengejutkanmu malah aku yang dibuat terkejut sampai seperti ini!” rengek Kangin.

“Ah..Mianhae..mianhae aku tidak sengaja melakukannya.” Hyoyeon menuntun kangin dan mengajaknya masuk kedalam rumah. Hyoyeon menyuruh kangin duduk dibangku.

“Aku akan mengambilkan handuk..” Hyoyeon berjalan meninggalkan Kangin. Dan tak lama ia kembali bersama ibunya.

Dan ibu Hyoyeon terkejut mendapati kangin yang basah kuyup.

“Ommo.. kau kenapa? Apa diluar hujan?” Tanya ibu Hyoyeon dengan polosnya.

“Ini..” Hyoyeon menyerahkan handuk kecil pada Kangin untuk mengelap muka kangin.

“iya.. ini akibat hujan local yang dilakukan oleh calon istriku sendiri, ibu mertua.” Adu Kangin mencari perhatian pada ibu Hyoyeon.

“Astaga Hyoyeon! Kau ini! Cuaca lagi dingin. Lebih baik kau buatkan teh hangat untuknya dan Pinjamkan dia kaos  Min Gyu untuk mengganti pakaiannya”

“Dasar manja!” gerutu Hyoyeon pada Kangin dan dia tetap berjalan kedapur untuk membuat Teh hangat dan mengambil pakaian Min Gyu adiknya.

Min Gyu sedang membaca-baca komik dikamarnya sambil tiduran dikasur ketika tiba-tiba Hyoyeon masuk kedalam kamarnya tanpa mengetuk pintu. Dan hyoyeon langsung membuka lemari pakaian Min Gyu dan mencari kaos yang cukup besar untuk badan Kangin.

“Apa yang sedang nuna lakukan?” Tanya Min Gyu.

“carikan aku pakaian untuk Kangin oppa.” Jawab Hyoyeon tanpa menoleh keadiknya.

Min Gyu turun dari kasurnya dan berjalan ke lemarinya. “Bajuku tidak ada yang terlalu besar untuknya.”

“Kaos musim dingin tahun lalu mana? Itu kau bilang kebesarankan?

Min Gyu mencoba mencarinya dan dia melihat baju itu ada di tupukan paling bawah. Tapi dia membalik tubuhnya dan berhadapan dengan kakaknya.

“Kenapa Nuna masih berpura-pura perhatian dan menyukainya? Padahal nuna tidak bahagia dengannya kan?” sergah Min Gyu.

“Kau ini bicara apa?” Hyoyeon menunduk dan menggeser badan Min Gyu, Nampak jelas Hyoyeon malas membahas hal perasaannya terhadap adiknya.

“Jujur saja! buat apa hidup dengan orang yang tidak nuna sukai? Aku yakin didalam hati nuna masih ada Eunhyuk Hyong, iyakan?”

Hyoyeon terdiam dia tidak bisa mengatakan apapun lagi.

“Dugaanku benar…kau kenapa tidak pernah percaya padaku kalau cepat atau lambat Eunhyuk Hyong akan kembali padamu lagi! Sekarang appa sudah tidak ada, jadi kau bisa menolak pernikahan itu sebelum terlambat.”

Hyoyeon mencekal telapak tanganya dia merasa emosinya sudah dipermainkan oleh adiknya sendiri. Hyoyeon akhirnya menemukan kaos yang dimaksud ia segera menariknya dan ingin keluar kamar segera. Tapi Min Gyu menahannya.

“Appa sudah meninggal! Jadi aku bisa kembali pada cintamu lagi!”

“Tutup omong kosongmu Gyu!!!” teriak Hyoyeon tanpa sadar. Tapi ia segera meredakan emosinya sendiri, takut kangin dan ibunya mendegar perdebatan mereka. “Dia sudah lari dari kenyataan! Dia sudah meninggalkanku begitu saja! selama aku merasa rapuh lalu lekaki lain datang untuk membantuku berdiri, apa aku tega menghancurkan niatnya yang tulus kepadaku?” ucap hyoyeon terdengar seperti bisikan.

Kim Min Gyu terdiam akhirnya. Lalu dia menggeser tubuhnya dan memberikan jalan untuk kakanya keluar dari kamarnya. “Kau tidak tahukan bahwa perasaanku sakit, setiap mengingat namanya? Kenapa kau selalu menyuruhku selalu mencoba lagi kemasa yang kelam? Dia tidak mencintaiku! Dan dia sudah meninggalkan ku dalam keadaan terburuk!” ucap Hyoyeon dengan tegas sebelum ia akhirnya keluar dari kamar Gyu.

Kim Min Gyu menunduk sedih. Dia prihatin dengan kisah cinta kakaknya. Lalu dia beranjak naik kekasur lagi dan mengambil komiknya lagi. “Ahh.. Hyong! Kenapa kau belum juga kembali? Sebulan lagi kakak akan menikah! Jadi cepatlah kembali bodoh!!”

~***~

Di bandara Incheon. Awak media gaduh menunggu kedatangan seseorang dari pintu kedatangan luar negeri.begitu Keluar seorang pria berpakaian semi formal berwarna hitam dan putih serta memakai kaca mata hitam berjalan sambil menyeret kopernya. Awak media langsung mengerubuninya dan kamera-kamera sibuk mengambil gambar dan merekam apapun yang dilakukan lelaki itu. Lelaki itu dibantu oleh petugas keamanan berjalan keluar menuju pintu penjemputan. Dia Nampak memutar kepalanya memperhatikan setiap papan nama yang ada disana dan orang-orang yang ingin menjembut. Tapi nampaknya tidak ada satu orangpun yang menjembut kepulangannya ke korea ini. Tapi tiba-tiba ada dua lelaki dengan gaduhnya berlari-lari menerobos kumpulan orang-orang dan awak media. Lalu mereka berdua menarik banner dan berteriak kompak “Lee Hyuk Jae!!!!” dan banner yang mereka pegang itu juga bertuliskan nama ‘Lee Hyuk jae’ dan kata kata ‘ Kami disini!’.

Lalaki itu tersenyum mendapati dua orang yang akhirnya menjemputnya juga, lalu lelaki itu berbisik pada petugas keamanan untuk mengantarnya ke dua orang itu. Dan dengan pengawalan ketat akhrinya lekaki itu berdiri dihadapan kedua lelaki aneh berbadan kekar itu.

“Omooo.. Siwonnie!! Apa dia benar-benar Eunhyuk teman kita?” Tanya lelaki yang lebih pendek dengan muka takjub tidak percaya.

“Ani..Donghae! anio! Dia bukan Eunhyuk! Tapi Lee Hyuk Jae!! Hahaha.. dia sahabat kita!!” seru Siwon dengan expresi lucu dan tertawa dramatis.

Lalu mereka bertiga berpelukan sambil lompat-lompatan dan berputar putar dan ketawa bahagia.

“Astaga! Aku benar-benar hampir tidak mengenalimu!” seru donghae masih mengagumi perubahan penampilan Eunhyuk yang terlihat sangat berkelas itu.

“Ayoo ajak aku bergidari sini dulu, aku bena-benar tidak tahan dengan wartawan-wartawan itu!” ucap Eunhyuk.

“Kau benar-ayoo kita pergi dari sini!” seru siwon. Lalu siwon dan dongahae bersikap bak seorang bodyguard berjalan disamping kiri kanan Eunhyuk dan mencoba melindingi Eunhyuk dan ratusan pertanyaan dan kilatan kamera yang terus berupaya mengambil gambarnya.

“Daebak!!! Daebak!!! Daebbbaaakkk!!!” seru Donghae saat didalam mobil.

Siwon yang membawa mobilnya, donghae duduk disamping Siwon dan Eunhyuk dibelakang sendiri bersama tasnya.

“Lee Hyuk jae. Seorang Ceo Muda asal Korea Selatan yang menangani ‘Dance skill School Internasional’ di Jepang akhirnya kembali dari negeri sakura ke negeri gingseng siang ini!.” Kutip Donghae percis dengan apa yang ia baca dari tablet miliknya.

“Kau nampaknya benar-benar kerja keras ya?” Tanya Siwon. “Penampilanmu jauh lebih baik dari hemm.. Tiga tahun lalu. Hehhe”

Eunhyuk hanya menanggapi dengan senyuman ocehan kedua sahabatnya itu.

“By the way.. apa benar kau kembali ke korea karena akan membuka cabang berikutnya di korea?” Tanya donghae penasaran.

“Wahh.. kalau begitu kau bisa menggunakan jasa dan kemampuan sahabatmu ini unuk berkeja di sekolah itu!” ucap Siwon dengan semangat.

“Kalian ini bicara apa? Kenapa kalian jadi suka sekali bergosip?” sanggah Eunhyuk.

Donghae dan siwon tersenyum penuh makna. “ahhh… kami tahu!” seru merekapun bersamaan. “Kim Hyoyeon! Iyakan?”

Eunhyuk tersenyum malu-malu tapi penuh makna. “Bagaimana keadaannya sekarang ya?”

“Bukankah diam-diam kau selalu menggaji Min Gyu untuk mengawasi Hyoyeon dan melaporkan semua keadaan Hyoyeon. Kenapa kau menanyakan pada kami?” Tanya Donghae.

“Setahun ini aku mengalami Lost contact dengan Mn Gyu. Dan berita terakhir yang aku dapatkan adalah kematian ayah Hyoyeon.apa mereka sekeluarga sangat terpukul sehingga min Gyu pun tidak pernah mengangkat telepon dan membalas sms-ku lagi?”

“Bukankah ponsel Min Gyu hilang?saat mereka liburan kepulau jeju bersama orang itu” seru Siwon.tidak sengaja, dan sukses Donghae mempelototinya dengan galak.

Eunhyuk yang menyadari ada isyarat yang aneh antara donghae dan Siwon dia lantas memajukan wajahnya dan segera ingin tahu.

“Apa? Apa yang kalian sembunyikan dariku?”

“Bukan apa-apa..” jawab Siwon dengan santainya.

“Benar bukan masalah besar kok..” sahut donghae enteng.

Eunhyuk makin curiga. “Cepat beri tahu aku! Ada apa dengan Hyoyeon!!” paska Eunhyuk dengan menjambak rambut Siwon dan Donghae.

“Ah.. dia akan menikah dengan lelaki pilihan ayahnya bulan depan!” jawab Donghae akhirnya.

Eunhyuk mundur lagi kebelakang dan menyandarkan kepalanya pada bangku mobil. Wajahnya langsung muram dan dia Nampak terlihat sedih. “Menikah? Bulan depan?”

“HEY..hey!! tenang-tenang.. kau masih punya kesempatan untuk mencoba lagi..yeah ‘Try Again!’ mendapati Hyoyeon, ya walau waktumu hanya sebulan tapi aku yakin kau pasti bisa! Fighting!”

“Jangan menghiburku Choi Siwon..” Jawab eunhyuk dengan sikap murung. Donghae dan Siwon hanya dapat berpandang-pandangan dan terlihat ibah dengan nasib temennya yang satu ini.

~***~

Berdasarkan informasi yang ia terima dari Siwon kalau Hyoyeon sekarang bekerja dibagian adminitrasi sekolah balet milik Yoona dan Yuri. Yuri dan Yoona memang dari dulu mempunyai bakat menari balet maka itu ia membuka sekolah tari  balet yang sudah berjalan dua tahun ini.dan mereka berdua yang menjadi pengajarnya. Hyoyeon karena kecelekaan tiga tahun lalu yang menimpanya membuat kaki kirinya tidak mampu untuk menanggung beban tubuhnya sendiri ketika dance. Maka ia memutuskan tetap ingin berkerja membantu sahabatnya walau hanya dibagian administrasi. Saja. yang terpenting dia tatap berkerja dibagian penari dan bisa melihat anak-anak menari dengan riang gembira. Karena bagi Hyoyeon jiwanya tetap ada saat ia menari atau melihat orang lain menari.

Ini adalah hari kelima kunjungan Eunhyuk yang selalu mendapat tolakan dari Hyoyeon. Berbagai tindakan dan alasan yang diterima Eunhyuk dari Hyoyeon yang tetap menolak serta bersembunyi untuk tidak bertemu Eunhyuk. Entah itu yang menyampaikan adalah Yuri atau Yoona.

Tapi Eunhyuk tidak akan habis akal sampai dipenolakan itu. Dia akan terus mencoba. Langkah pertama agar bisa menarik hati Hyoyeon lagi ya dia harus bertemu dan bertatap muka langsung dengan Hyoyeon.

Hari ini Siwon sengaja menjemput Yoona dan Donghae menjemput Yuri. Itu adalah salah satu rencana Eunhyuk dan Tinggalah Hyoyeon yang akan mengalami pulang sendiriran sore ini.Eunhyuk tersenyum-senyum memandangi Hyoyeon yang menurutnya semakin cantik dengan rambut panjang dan berwarna blonde yang dibiarkannya terurai.

Eunhyuk baru akan membuka pintu mobilnya dan turun menghampiri Hyoyeon tapi, ada sebuah mobil yang tepat berhenti didepan Hyoyeon. Dan seorang lelaki bertubuh cukup kerar ya sebelas-dua belas dengan Siwon turun dan membukakan pintu untuk Hyoyeon masuk. Dan lalu lelaki itu membawa Hyoyeon pergi.

Eunhyuk menunduk menyembunyikan wajahnya ketika mobil Hyoyeon melintasi mobilnya. Eunhyuk mengangkat wajahnya dengan pandangan sedih. Lagi-lagi rencananya gagal.

Hari ketujuh..

Eunhyuk pagi-pagi sudah menunggu di ruang informasi. Dan Yuri terkaget-kaget mendapati Eunhyuk yang sudah duduk manis disitu.

“Apa yang kau lakukan sepagi ini?” Tanya Yuri heran.

“Heemm.. menunggu Yoona.”

“Yoona? Dia tidak kerja hari ini. Ibunya sakit.”

“Kenapa kau tidak bilang padaku?” Tanya Eunhyuk dengan wajah masam. Lalu dia berjalan lemas keluar dari gedung sekolah balet yang kecil milik Yuri dan yoona. Yang diberi nama Double Y School.

~***~

Hari kesepuluh…

Eunhyuk baru saja melaksanakan seminar di hotel depan pusat perbelanjaan dikawasan incheon. Eunhyuk berjalan sendiri ingin mencari makan di rumah makan yang ada disekitar situ. Karena akhir-akhir ini dia tidak makan dengan baik. Karena terus saja memikirkan Hyoyeon. Kini entah kenapa perutnya terasa sangat perih dan ingin sekali makan yang banyak.

Eunhyuk membuka pintu rumah makan siap saji. Tepat saat ia membuka pintu Hyoyeon juga membuka pintu hendak keluar dari situ. Seketika keduanya terhenti. Keduanya saling mematung dan tidak dapat melakukan apapun. Hingga akhirnya ada seorang pembeli lain yang akan masuk. Baru mereka tersadar. Dan Eunhyuk menyingkir sedikit member jalan. Dan Hyoyeon tanpa menyia-nyiakan waktu langsung berjalan cepat menghindari Eunhyuk. Eunhyuk membatalkan acara makannya dan berlari mengejar Hyoyeon yang berjalan sudah cukup jauh.

“Hyoyeon..Hyoyeon..!!” Panggil Eunhyuk.

Hyoyeon Nampak cuek dan meneruskan berjalan dan menghindari Eunhyuk tentunya. Eunhyuk mempercepat larinya. Dan langkahnya dengan Hyoyeon sudah semakin dekat. Eunhyuk mengulurkan tangannya dan menyentuh pundak Hyoyeon. Hyoyeon menghentikan langkahnya.

“Lepaskan..lepaskan tanganmu!” ucap Hyoyeon dengan suara dingin tanpa menoleh sedikitpun kebelakang.

Eunhyuk pelan-pelan menurunkan tangannya dari bahu Hyoyeon.

“Akhirnya kita bertemu lagi..” ucap Eunhyuk. Napasnya masih tersendat-sendat.

“Aku harus pergi..” ucap Hyoyeon dingin. Dia berjalan, Eunhyuk mengikutinya. “Kenapa kau mengikutiku?” Tanya Hyoyeon lagi-lagi menghentikan langkahnya sendiri.

“Aku ingin tahu kau tinggal dimana sekarang?” jawab Eunhyuk jujur.

“Kau tidak perlu tahu. Pergilah, kita sudah tidak ada urusan apupun!”

Eunhyuk menyamakan langkahnya dengan Hyoyeon. “Tapi aku masih punya urusan denganmu, banyak! Banyak sekali!”

“Selesaikanlah sekarang juga. Dan jangan pernah muncul dihadapanku lagi.” Sergah Hyoyeon dengan tegas.

Eunhyuk nemampilkan wajah kecewanya. Tapi Hyoyeon tidak mengetahuinya karena dia tidak melihat Eunhyuk sama sekali. Dia tidak berani menatap Eunhyuk dengan cara apapun.

Hyoyeon mulai berjalan lagi dan Eunhyuk mengikuti lagi dalam diam. Hyoyeon tahu kalau Eunhyuk masih mengikutinya.tapi ia membiarkannya. Karena dia tidak mau bicara dengan Eunhyuk lagi.

Eunhyuk memegangi perutnya yang terasa mulai perih lagi. Dan kali ini benar-benar perih seperti tertusuk-tusuk jarum. Eunhyuk memegangi perutnya sambil terus berjalan.

“Hyo-ah.. bisakah kau jalan dengan perlahan? Perutku sakit sekali. Jika kau berjalan terlalu cepat aku akan kehilangan jejakmu.”

Hyoyeon mulai menunjukan reaksi atas ucapan Eunhyuk. Tapi buru-bur dia menghindar dan terus berjalan kembali. Dia tidak boleh goyah dengan pendiriannya. Dia harus tetap dengan pendiriannya selama ini. Eunhyuk hanya masa lalu dan hanya akan menjadi kenangan dan tak akan memulai kembali dengannya.

Eunhyuk terpaksa menahan sakit diperutnya yang semakin mejadi jadi. Tapi dia tetap berupaya menangkap Hyoyeon.

“Hyoyeon…”

~Bruukk…~

Eunhyuk rupanya sudah tidak mampu menahan rasa sakit diperutnya sehingga ia jatuh pingsan. Hyoyeon mempunyai pirasat buruk tentang itu. Maka ia menoleh kebelakang akhirnya. Dan betapa terkejutnya Hyoyeon ketika melihat Eunhyuk sudah tertidur diaspal. Hyoyeon langsung berlari menghampir Eunhyuk dan memanggil-manggil nama Eunhyuk dengan khawatir. Dia segera berteriak minta tolong pada setiap orang yang lewat situ. Hyoyeon benar-benar meluapkan kecemasannya.

~***~

Eunhyuk membuka matanya. Samar-samar dia dapat melihat Hyoyeon yang mundar-mandir disisinya dengan cemas dan terlihat ketakutan. Diam diam melihat tingakah Hyoyeon seperti itu Eunhyuk tersenyum. Eunhyuk meraih tangan Hyoyeon dan menghentikan kegiatan Hyoyeon yang tidak bisa diam.

“Gomawo…” ucap Eunhyuk.

Hyoyeon memandang Eunhyuk dengan pandangan sedih. Lalu segera mengalihkannya.”Dokter bilang penyakit lambungmu kambuh, jadi seperti itu. Makanlah yang teratur. Aku akan pergi. Jaga dirimu baik-baik.”

Eunhyuk semakin menggengam erat tangan Hyoyeon. “Jangan pergi.. kumohon jangan pergi..”

“Aku tidak tahan dirumah sakit.. aku tidak bisa lama-lama.”

Eunhyuk terdiam..apa Hyoyeon sejak tadi mundar mandir dengan gelisah karena takut? Bukan karena mengkhawatirkannya? Apa kecelakaan yang menimpahnya 3tahun lalu membuatnya troma dengan rumah sakit?

“Tunggu sebentar!” tahan Eunhyuk. Eunhyuk bangun dan mencambut jarum infusenya sendiri. Dan melihat catatan harga perawatan yang ditempel dimeja. Eunhyuk mengambil uang didalam celananya lagu meninggalkannya disitu.

“Apa yang kau lakukan?” Tanya Hyoyeon heran.

“Ayoo kita keluar.. aku sudah baik-baik saja!”

Eunhyuk menggandeng  lengan Hyoyeon, dan mereka berjalan bersama keluar dari rumah sakit tanpa sepengetahuan dokter atau suster yang menjaga.

Ternyata benar dugaan Eunhyuk kalau hyoyeon punya trauma atau phobia terhadap rumah sakit. Karena setiap kali ia melihat selang infuse. Kursi roda, kasur trory dan orang sakit disekitar situ. Hyoyeon langsung bereaksi menutup matanya dan mencekal lengan Eunhyuk dengan sangat erat. Eunhyuk mempercepat langkahnya agar mereka segera keluar dari rumah sakit tersebut.

“Maaf telah merepotkanmu..” ucap Eunhyuk begitu ia sudah jauh dari sekitar bangunan rumah sakit.

“Kau kan baru sadar kenapa kau melakuakan hal itu?” protes Hyoyeon. Dia melepas tangannya dari tangan Eunhyuk.

“Aku hanya perlu makan. Akhir-akhir ini aku lupa makan. Jadi lambungku bermasalah. Kurasa setelah aku makan aku akan segera sembuh.”

“Ini makanlah!!” Hyoyeon menyodorkan kantong pelastik berisi makanan siap saji yang tadi ia beli ditempat bertemu Eunhyuk.

Eunhyuk melirik jam tangannya. Sudah lima jam berlalu. Eunhyuk tersenyum lalu ia kembali menggandeng lengan Hyoyeon. Hyoyeon berusaha menolaknya. Tapi Eunhyuk beralasan kalau ia akan jatuh jika tidak berpegangan, dia masih sedikit lemah sebenarnya.

Rupanya mereka akhirnya makan bersama di rumah makan yang ada disekitar situ. Lalu Hyoyeon mendapat telepon dari kangin.

“Aku ada dirumah makan tidak jauh dari rumah, maaf aku tidak bilang dan membuatmu cemas. Ah.. aku hanya bersama temen lamaku. Iyaa baiklah.. aku tunggu.”

Eunhyuk menatap Hyoyeon. Hyoyeon langsung berubah menjadi dingin lagi. “Sebentar lagi tunanganku akan kesini menjemputku. Dia sangat mengkhawatirkan keadaanku. Ku mohon kau jangan buat masalah apapun.”

Eunhyuk masih terus memandangi Hyoyeon. “Apakah kau mencintainya?”

Hyoyeon menatap Eunhyuk sekilas lalu menjawab. “Dia sangat baik, perngertian dan selalu mengkhawatirkan keadaanku. Dia juga selalu bilang dengan tegas kalau dia menyukaiku, dia mencintaiku dengan tulus dan menerima segala Kekuranganku. Di saat aku butuh sayap untuk kembali terbang dan melihat dunia. Dia adalah sayangku. Jadi kenapa aku harus tidak mencintai orang seperti itu?”

Eunhyuk membisu. Ucapan Hyoyeon tadi seakan-akan menyindirnya secara tidak langsung. Eunhyuk menundukan kepalanya dan berkata. “Maaf aku bukan pria yang baik, aku sayap yang mematahkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan si burung yang terluka dan kesepian. Dan aku adalah seorang pengecut yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan benar. Dan aku hanya bajingan yang bisa membuat orang yang sangat berati terus menangis.”

“Sudah jangan katakan apa-apa lagi.. ini pertemuan terakhir kita. Jalanilah hidupmu dengan baik.”

Hyoyeon mengambil tasnya dan makanannya yang baru saja diganti eunhyuk karena makanan tadi sudah sangat dingin. Hyoyeon berjalan pergi dan keluar meninggalkan Eunhyuk sendiri yang mulai menangis.

~***~

Semenjak pertemuannya dengan Eunhyuk seminggu yang lalu. Hyoyeon jadi sering melamun lagi. Dan pikirannya jadi tidak konsen. Pagi ini saat Matahari terbit dari timur dan menyinari Incheon dan sekitarnya memberikan kehangatan dimusim Hujan.

Hyoyeon seperti biasa sedang merawat tanamannya. Tapi Hyoyeon Nampak tidak benar-benar merawatnya karena ia melamun sehingga dia mengguntig semua daun dari bunga mawar tersebut secara tidak sengaja.

Kangin diam-diam memperhatikannya dari balik pintu kaca, Kangin berjalan dan menghampiri Hyoyeon dalam diam. Lalu dia menyentuh lengan Hyoyeon mengentikan kegiatan Hyoyeon yang melamun dan merusak tanamannya sendiri.

Hyoyeon tersadar dan tersenyum sedih menyadari kesalahan apa yang baru saja ia perbuat.

“Astaga…Apa yang aku lakukan? Aku merusak duannya…” Seru Hyoyeon panik.

Kangin menatap Hyoyeon dengan serius. Lalu dia memeluk Hyoyeon dengan kasih sayangnya. Hyoyeon terpaku dengan apa yang dilakukan Kangin pedanya. Kangin melepas pelukkannya.

“Apa yang sedang kau pikirkan? Akhir-akhir ini kau terlalu sering melamun dan berbuat ceroboh.”

Hyoyeon menunduk. “Aku juga tidak tahu dan tidak mengerti apa yang membuatku jadi seperti ini..”

Kangin mengangkat wajah Hyoyeon untuk manatapnya. Tapi mata itu. Mata Hyoyeon benar-benar tidak menatap kangin dengan berani dan tulus. Yang dapat kangin lihat hanya mata yang kesepian, ketakutan dan kesedihan. Kangin mengarahkan bibirnya untuk mencium bibir Hyoyeon, tapi entah kenapa Hyoyeon memundurkan kepalanya dan seakan menolak ciuman Kangin. Tapi kami tetap menciumnya walau hanya sebentar.

Kangin tersenyum miris dan dia melepas tangannya dari wajah Hyoyeon. “Aku tahu sekarang.. apa dihatimu masih ada orang lain? sehingga kau benar-benar tidak menempatkan aku dihatimu , hanya aku dan hanya aku?”

Hyoyeon terdiam dia tidak bisa berkata apapun. Hyoyeon malah menuntun lengan Kangin dan mengajak kangin berjalan masuk kedalam rumah.

“Apa kau sudah makan siang?” Hyoyeon benar-benar mengalihkan pertanyaan kangin.

Kangin memandang Hyoyeon dengan pandangan sedih. Tapi kangin berusaha mengingatkan Hyoyeon bahwa pernikahan mereka sebentar lagi. “Apa kau sudah melihat undangan pernikahan kita? Apa kau sudah membuat daftar siapa saja temanmu yang akan kau undang nanti?”

“Oh..itu? iyaa aku akan melihatnya nanti dan akan membuat daftarnya segera.” Lalu Hyoyeon meninggalkan Kangin sendiri menunju dapur.

Kangin masih berdiri ditempatnya dia menundukan kepalanya yang terasa berat.kangin menatap photo dia dan Hyoyeon satu tahun lalu yang diletakan diatas meja dekat photo keluarga Hyoyeon. Kangin jadi memikirkan sesuatu hal  “sekeras apapun aku berusaha membantumu keluar dari masalalu nampaknya tidak akan berhasil. karena kamu sendiri yang berpegangan terlalu erat dengan masa lalumu itu. Dan kau juga tidak berusa untuk melepaskan diri dari masa lalumu. Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang? Tetap berjalan denganmu yang menuntun masa lalu?”

~***~

Eunhyuk tertegun ketika Siwon datang bersama Yoona ke hotel yang ia huni selama berada di Incheon. Siwon meletakan undangan  pernikahan diatas meja dihadapan Eunhyuk.

“Apa ini?” Tanya Eunhyuk sambil meraih undangan itu dan mencoba untuk membacanya. “Apakah kalian akhirnya akan menikah? Hahhaa.. secepat ini?”

“Bacalah dank kau akan tahu…” ucap Yoona.

Eunhyuk menaikkan alisnya dan memulai membaca tulisan yang tertera didalam undangan pernikahan itu. Wajah Eunhyuk langsung murung. “Hyoyeon? Kangin? Seminggu lagi?” Tanya Eunhyuk tidak percaya.

“Benar! Hyoyeon akan menikah dengan lelaki bernama Kangin seminggu lagi dari sekarang! Dan undangan itu Hyoyeon sendiri yang menitipkannya padaku untukmu!” jawab Yoona.

Siwon memandang Eunhyuk penuh dengan rasa kesal. “Mana yang kau bilang akan mencoba lagi, dan berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan kembali Hyoyeon kepelukanmu? Akhirnya dia akan benar-benar menikah dan hidup bahagia dengan orang lain..” ledek Siwon.

Eunhyuk menutup matanya dengan kedua telapak  tangannya. Dia benar-benar frustasi saat ini.

“Aku sudah berusaha! Tapi Hyoyeon mengunci dirinya dia tidak mengijinkan aku mengetuknya apalagi membukanya!”

Yoona menggelengkan kepalanya. “Dia memang menguncinya. Tapi hanya ada satu orang yang mempunyai kunci itu! Kenapa kau hanya mengetuknya, bukan langsung membukanya dengan kunci yang kau miliki?”

Eunhyuk membuka matanya lagi dan memandangi Yoona dan memikirkan perkataan Yoona tadi. “Jadi?”

“Jadi kau masih belum terlambat! Lakukanlah dengan baik sampai akhir!!” tegas Siwon memberi dukungan untuk Eunhyuk.

Eunhyuk berdiri dan meraih jaket dan kunci mobilnya. Lalu dia keluar dari hotel dan berjalan meninggalkan Siwon dan Yoona didalam. Nampaknya Eunhyuk memang benar-benar serius dengan perasaannya terhadap Hyoyeon dan dengan tekat yang kuat dia akan melakukannya dengan terbaik. Dia yakin keajaiban pasti ada untuknya dan dia akan mencoba kembali apa yang sudah ia sia-siakan dulu akan dia perbaiki sepenuhnya sekarang juga.

~***~

Eunhyuk sudah berada didepan rumah Hyoyeon.  Dia Nampak mau masuk tapi dia takut. Dia mau menghubungi Hyoyeon untuk menemuinya keluar tapi dia tidak punya nomor ponsel Hyoyeon. Eunhyuk hanya bisa mengutuki dirinya sendiri yang terlalu bodoh.

“Eunhyuk Hyong?”

Eunhyuk menoleh. Ternyata itu Min Gyu yang baru saja pulang dan ingin masuk kedalam rumah.

“Apa yang kau lakukan disini?” Tanya Min Gyu.

“Apa Hyoyeon ada dirumah?” Tanya Eunhyuk.

“Seharusnya sih malam-malam seperti ini dia pasti ada. Apa lagi dia baru saja pulang dari rumah calon mertua melakukan upacara sebelum menikah. Jadi calon suaminya juga tidak akan mengajaknya kemana-mana karena mereka dilarang bertemu untuk beberapa hari.”Beber Min Gyu yang Nampak senang melihat expresi muka Eunhyuk yang semakin frustasi mendengarnya.

“Bisakah kau katakan aku ingin bertemu dengannya? Aku akan menunggunya sampai dia keluar menemuiku.” Mohon Eunhyuk pada Min Gyu.

“Memangnya apa yang hyong akan lakukan jika Nuna keluar menemuimu? “

Eunhyuk tertunduk sesaat lalu dia memandang min gyu dengan serius. “Sarang…” jawab Eunhyuk singkat.

Min Gyu tersenyum dengan sudut bibirnya. Lalu ia menepuk pundak Eunhyuk dan segera berjalan masuk kedalam rumah meninggalkan Eunhyuk  sendirian lagi diluar.

Min Gyu masuk kedalam kamar Hyoyeon tanpa mengetuk pintu. Hyoyeon yang sedang melamun sambil tiduran diatas kasur jadi terkejut dan segera duduk.

“Kau… tidak  bisa bersikap sopan? Mengetuk pintu dan baru masuk setelah ku izinkan?” omel Hyoyeon.

Min Gyu tidak peduli dia mendekati Hyoyeon dan duduk disamping Hyoyeon. “Dia.. dia menunggumu di luar!” ucap Min Gyu seperti berbisik.

“mwo? Nuguya?”

“Eunhyuk!!! Lee Hyuk Jae!!!” cetus Min Gyu.

“Untuk apa?” Tanya Hyoyeon tak acuh.

Hyoyeon bangkit dari duduknya dan menarik tangan Min Gyu agar bangun dari duduknya dan segera keluar dari kamarnya dia ingin sendiri.

“Tumuilah dia..” bisik Min Gyu.

Hyoyeon menggelengkan kepalanya. “Anio!”

Lalu Hyoyeon mendorong tubuh Min Gyu dengan sekuat tenaga agar keluar dari kamarnya.

“Dia akan menunggu mu sampai kau keluar!!” bisik Min Gyu lagi.

“Keluarrr!!! Aku bilang keluar sekarang juga!!” teriak Hyoyeon penuh emosi terhadap adiknya. Akhirnya min Gyu keluar juga dari dalam kamarnya dan Hyoyeon menutup pintunya segera dan menguncinya dari dalam.

Hyoyeon bersandar pada balik pintu. Pandangannya jadi mendadak sedih. Dia jadi galau lagi. Dia menutup telinganya dan berjongkok dengan rasa takut. Dia mendengar suara-suara Eunhyuk yang kian memanggil namanya. Dia ingat music dan lagu apa saja yang pernah ia tarikan bersama Eunhyuk. Tapi dia juga mendengar suara Kangin yang bilang menyukainya dan akan selalu melindunginya. Hyoyeon benar-benar dibuat takut dan dia manangis. Dia bingung. Dia benar-benar bingung.

~***~

Sudah empat jam berlalu. Hyoyeon hanya mundar mandir dikamarnya dengan perasaan cemas. Hujan sudah turun mengguyuri seluruh kota incheon sejak tiga puluh menit yang lalu. Hyoyeon meyakinkan dirinya sendiri untuk segera naik tidur dan meyakinkan dirinya sendiri kalau Eunhyuk sudah pulang dan dia baik-baik saja.

Lalu tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

“Nuna..nuna!!” terdengar suara Min Gyu dari balik pintu. Hyoyeon berjalan mendekat menempelkan telinganya pada daun pintu.

“Kau belum tidurkan?” Tanya Min Gyu menempelkan mulutnya pada lubang kunci.

“Nuna.. Eunhyuk Hyong masih berada didepan rumah, apa kau tidak kasihan? Dia pasti mandi hujan!” ucap Min Gyu Hati-hati agar tidak didengar oleh eomma mereka yang kamarnya bersebelahan dengan kamar Hyoyeon.

Tidak mendapat jawaban apapun dari Hyoyeon akhirnya. Min Gyu menyerah. Tapi sebelum dia kembali kekamarnya sendiri dia sempat menakut-nakuti Hyoyeon dengan berkata. “Cuaca di luar ternyata sangat dingin ketika aku membuka jendela kamar, dan lagi hujannya cukup deras.”

Hyoyeon tertegun mendengarnya dan dia mengigit bibir bawahnya dan dia menjadi khawatir dengan Eunhyuk.

Hyoyeon melihat jam didindingnya, sudah hampir tengah malam. Dan Hujan Nampak belum berhenti. Hyoyeon benar-benar  tidak bisa diam. Akhirnya dia mengambil payungnya disamping meja belajar yang berwarna biru tua. Lalu dia keluar dari kamarnya dengan tergesah-gesah. Min Gyu yang mengintip dari pintu kamarnya jadi tersenyum melihat kelakuan kakanya.

“Babo!!” seru Hyoyeon ketika ia membuka pintu pagar rumahnya dan mendapati Eunhyuk yang  masih bertahan disamping mobilnya berdiri kehujanan hingga basah kuyup dan kedinginan.

Eunhyuk mengangkat kepalanya begitu mendengar suara Hyoyeon. Eunhyuk tersenyum memandang kedatangan Hyoyeon dihadapannya yang memakai payung.

“Kau.. datang? Aku yakin kau akan datang menemuiku…” kata Eunhyuk dengan suara yang terdengar menggigil dan bergetar.

Hyoyeon masih  berwajah datar. Dia berjalan mendekatkan diri pada Eunhyuk dan memayungi Eunhyuk dengan payung yang ada ditangannya.

“Ayoo.. masuk.. kau akan mati kedinginan disini,” ucap Hyoyeon tanpa memandangi Eunhyuk.

“Gomawo masih mencemaskanku seperti dulu..”

Hyoyeon jadi teringat kejadiannya bersama Eunhyuk saat digudang. Dia menutup matanya dan berusaha menghapus kenangan itu.

“Kau mau masuk tidak?” Tanya Hyoyeon sedikit membentak.

“Eunhyuk memanggutkan kepalanya. Lalu dia meraih tangan Hyoyeon. Dan memeluknya. Hyoyeon Nampak terkejut dan payung yang ia pegang jadi terjatuh ke tanah. Eunhyuk memeluk tubuh Hyoyeon dengan sangat erat seolah-olah jika ia melepaskan pelukan itu maka ia akan ditinggal Hyoyeon seumur hidupnya.

“Saranghae!!! Saranghamnida!!” bisik Eunhyuk ditelinga Hyoyeon.

Hyoyeon berusaha melepaskan diri dari pelukan Eunhyuk mereka berdua sudah basar kuyup diguyur Hujan.

“Aku mencintaimu Hyoyeon.. aku sangat mencintaimu!!” ucap Eunhyuk sekali lagi.

Hyoyeon menghentikan aksi berontaknya. Lalu dia menangis dipelukan  eunhyuk. Hyoyeon menagis sejadi-jadinya meluapkan kekesalannya dan perasaannya selama ini .

“Hyoyeon aku mencintaimu! Jangan pergi! Ku mohon jadilah milikku! Aku sungguh menyesal menyia-nyiakanmu padahal aku sungguh tidak bisa hidup tanpamu! Selain dance, jiwa ku yang satunya lagi ada yaitu kau.. kau adalah jiwaku”

Hyoyeon memandang Eunhyuk dengan pandangan sendu. Kenapa Eunhyuk baru mengucapkanya sekarang? Jika eunhyuk mengucapkan tiga tahun lalu pasti sekarang Hyoyeon sudah sangat gembira tapi karena sekarang keadaannya sudah berbeda dan menjadi rumit maka Hyoyeon hanya terpaku dan mulai menangis.

Eunhyuk mendekatkan bibirnya dan mencium bibir Hyoyeon. Hyoyeon tidak menolaknya. Mereka berciuman dibawah hujan malam hari melampiaskan segenap perasaan mereka yang sempat tertunda selama tiga tahun. Mereka saling merindukan dan menyayangi. Mereka terus berciuman secara lembut dan keduanya menangis. Air mata mereka bercampur tetesan air hujan.

~***~

Hari ini adalah hari pernikahan Hyoyeon dan Kangin. Ternyata malam itu Hyoyeon tetap menolak cinta Eunhyuk dan memilih tetap akan menikah dengan Kangin. Hyoyeon makin akan merasa bersalah jika dia mengabaikan Kangin yang sudah begitu baik hati padanya. Dia benar-benar tidak bisa.

Hyoyeon duduk dalam gelisahnya diruangan  pengantin. Hyoyeon hari ini sungguh terlihat cantik. Dia mamakai gaun berwarna putih tulang dan dipinggangnya dilinggari bunga-bunga tulip berwarna putih, rambutnya yang panjang dan berwarna blonde, di buat keriting dan dihiasa pita-pita.

Yoona dan Yuri masuk kedalam ruangan Hyoyeon. “Cantik…”  seru Yoona lalu memeluk Hyoyeon.

Hyoyeon Nampak sedih dan ingin menangis. Tapi Yuri segera memperingatinya. “Jangan menangis! Hari ini hari bahagaiakan?”

Hyoyeon menunduk dalam gelisah. Dia tidak tahu hari ini hari yang bahagia atau bukan untuk dirinya. Tapi yang pasti yang ia rasakan sejak tadi adalah kegelisahan hatinya yang membuatnya ingin menangis-menangis dan menangis.

“Nuna…” Min Gyu masuk kedalam ruangan. Dia tersenyum salah tingkah karena ada Yuri dan Yoona disana.

“ada apa?” Tanya Hyoyeon.

“Kangin Hyong sudah datang.” Min Gyu mengulurkan tangannya pada Hyoyeon. Hari ini Min Gyu akan berperan sebagai penggangti ayahnya dia yang akan mengantarkan Hyoyeon sampai ke altar sampai ketangan Kangin.

Eunhyuk duduk tertunduk diantara tamu yang lain bersama Siwon dan Donghae. Sebenarnya hari ini dia sudah mengurus kepulangannya ke Tokyo. Tapi karena Siwon dan Donghae terus memaksanya untuk tetap menghadiri upacara pernikahan Hyoyeon. Maka dengan terpaksa Eunhyuk hadir dan menguatkan diri duduk dikursi gereja bersama dua sahabatnya. Dan begitu upacara selesai Eunhyuk akan langsung kebandara dan kembali ke Tokyo.

Kangin berdiri di pintu belakang memperhatikan punggung Eunhyuk dari belakang. Tanpa sadar kangin meneteskan airmatanya. Eunhyuk jadi ingat kejadian malam itu. Sebenarnya saat itu dia mengawasai Eunhyuk. Malam itu begitu Min Gyu masuk kangin Tiba. Dia berencana mengembalikan ponsel Hyoyeon yang tertinggal dirumahnya saat berkunjung. Tapi dia malah melihat Eunhyuk yang terus menunggu Hyoyeon keluar. Kangin tidak keluar dari mobilnya dia ingin memastikan sendiri, apakah Hyoyeon akan keluar atau tidak. Jika Hyoyeon keluar besar kemungkinan dia mamang sudah kalah dan selama ini usahanya hanya bagai menggengam air. Dan ternyata malam itu Hyoyeon benar-benar keluar dan kangin menyaksikan sendiri adegan apa yang berikutnya terjadi dengan perasaan sedih. Tapi dia hanya diam. Dia hanya ingin Hyoyeon jujur. Tapi sampai hari pernikahan pun tiba hyoyeon tetap ingin menikah dengannya. Walau sebagian dirinya makin berubah dan Kangin tidak bisa merasakan apapun lagi.

Hyoyeon memasuki gereja bersama Min Gyu. Kangin sudah berdiri gagah didekat pendekata. Dia tersenyum melihat Hyoyeon pagi ini. Eunhyuk hanya berdiri dan menundukan kepalanya. Dia benar-benar tidak mampu menerima kenyataan didepan matanya. Dan dia berucap didalam hatinya. Jadi seperti ini rasa sakit saat ditolak dan diabaikan oleh orang yang kita cintai? Hyoyeon aku tahu sekarang. Ini benar-benar tidak mudah dan sangat menyakitkan.

Kangin meraih tangan Hyoyeon dan mereka berdiri bersampingan dihadapan pendeta. Pendeta memberikan doa kata-kata lainnya sebelum pernikahan bisa dimulai. Dan sampailah pendeta bertanya. “Apa ada yang ingin disampaikan sebelum pengambilan sumpah? Apa diantara kalian ada yang keberatan?”

“Saya keberatan!” ucap Kangin dengan tegas. Suasana digereja langsung gaduh. Orang terdekat dan keluarga mempelai langsung shock mendengarnya.

“Lalu siapa lagi yang keberatan?” Tanya pendeta itu.

Yoona berdiri “Saya!” Yuri juga berdiri” Saya keberatan!”

Siwon dan Donghae ikut berdiri. “Saya keberetan atas pernikahan ini!”

Min Gyu yang terakhir berdiri dan mengatakan keberatan atas pernikahan kakaknya.

Hyoyeon dan Eunhyuk yang berada diposisi berbeda kebingungan. Apa maksud dari semua ini? Ada apa sebenarnya.

“Jadi bagaimana? Apa pernikahan dibatalkan?” Tanya pendeta.

“Tidak.. pernikahan tetap berjalan..” ucap Kangin.

“Oppa…” Seru Hyoyeon yang akhirnya mulai menangis.

Kangin berjalan turun dari altar menuju seseorang dibangku tamu. Siapa lagi kalau bukan Eunhyuk.

“Bangunlah! Apa yang sedang kau lakukan? Seperti orang bodoh saja!  ini kesempatanmu! Kau mau mengambilnya atau tidak?!” Tanya Kangin dihadapan Eunhyuk yang masih tidak mengerti.

“Kau tidak perlu berpura-pura baik dan tidak menegerti. Kau sangat mencintainya kan? Jadi sekarang aku tawarkan padamu. Kau mau menikah dengannya atau tidak? Aku tidak akan memberikan kesempatan kedua!”

Eunhyuk berdiri. Dia memandangi Kangin yang Nampak serius. Lalu dia beralih kepada teman-temannya yang tersenyum memberikan dukungan untuknya. Dan dia juga melihat ke Hyoyeon yang masih menangis.

Eunhyuk menjabat tangan kangin dan segera berlari ke altar.dengan perasaan yang campur aduk. Sedih, bahagia, senang.

“Hyoyeon…” panggil Eunhyuk..

“Oppa…”

“Kau sangat cantik sangat cantik hari ini.” Ucap Eunhyuk dan airmatanya mulai turun.

“Hyoyeon, will you marry me?” Tanya Hyoyeon.

Hyoyeon menoleh ke Kangin dan kangin member tanda dengan memanggutkan kepalanya sambil tersenyum. Hyoyeon mengukir senyumnya akhirnya dan berkata. “I Will…”

Lalu semua tamu undangan bertemuk tangan dan menangis terharu melihat adegan yang baru saja terjadi acara pernikahan ini. Dan tanpa menunggu lama Pendeta mengambil sumpah janji pernikahan antara Hyoyeon dan Eunhyuk. Hyoyeon dan Eunhyuk tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia mereka lagi. Mereka benar-benar benar merasa bahagia. Dan Eunhyuk merasa kerja kerasnya selama ini tidak sia-sia. Walau dia tidak sempat menunjukannya pada ayah Hyoyeon kalau dia sekarang sudah sukses. Tapi Eunhyuk tahu, ini adalah janji ayah Hyoyeon untuknya. Memberikan restu pada putrinya sehingga mereka bisa tetap menikah.

Lalu keluarga kangin meninggalkan tempat pernikahan itu dengan perasaan kecewa terhadap calon besan yang gagal dan tentu terhadapa anaknya sendiri. Tapi kangin membututinya terus dan meminta maaf sambil merayu-rayu orang tuanya.

Dan teman-teman Hyoyeon sekarang sedang berjajar untuk memperebutkan bunga yang akan dilemparkan Hyoyeon dan Eunhyuk.

“1…2…3..” Hyoyeon melemparkan bunganya.

See… siapa yang dapat? Yoona memeluk bunga itu dengan pandangan tidak menyangka. Lalu mereka semua tertawa dan menggoda Yoona dan Siwon. Jadi apakah berikutnya yang akan menikah adalah Yoona dan Siwon?.

Eunhyuk menarik tangan Hyoyeon untuk pergi dari kerumunan orang-orang. Dia mengajak Hyoyeon masuk kedalam mobil. Ia kan mengaja Hyoyeon pergi menemui ibu Eunhyuk. Sebelum menjalankan mobil Eunhyuk berkata pada Hyoyeon. “Sini mendekat…”

Hyoyeon mendekati Eunhyuk, “ada apa?”

Eunhyuk menarik wajah Hyoyeon dan mencium bibirnya.

Eunhyuk hanya tersenyum lebar penuh bahagia berhasil mengerjai istrinya. Ia benar tanpa mereka sadari mereka sekarang sudah menjadi suami istri. Cinta ini benar-benar memerlukan perjalanan yang panjang. Dan benar kata pepatah yang mengatakan cinta sejati takan kemana. Dan ini terbukti!

Happy ENDING….!!!! ^_^

Note : Terima kasih sudah menyempatkan waktunya berkunjung diblogku dan membaca FF abal-abal milikku.. diharapkan komentarnya ya, jangan jadi silent Reader ah..tar aku protect ff ku yang berikutnya ..hehhee!! Yang mau request ff dan maincast juga boleh.. tulis aja dikolom komentar, kalau ada waktu pasti dibuatkan.. Kamsahamnida!!! ^_^

27 comments on “FF HyoHyuk – ” Try Again…” (2S- Two Shoot) 2/2 End

  1. Pingback: FF HyoHyuk – “Try Again…” (2S- Twoshoot) 1/2 | UlanChoi Style

  2. wahhhh , daebakkkkk banget min.
    awal’a kasian ama hyo eonni , trus kasian ama hyuk oppa’a , trus kasian am kangin juga 😥 .

    min , bikin hyohyuk lgi donk . yyyyaa 😀 . ditunggu lho 😀

  3. One word ” DAEBAK” !!!! Serius ini feel nya dapet banget. Aku langsung coment disini aja yaa 😀 keren sumpah, dua-duanya sama-sama kesiksa perasaannya. Tapi akhirnya Happy end 😀

  4. Menangis haru pas bagian akhirnya… Love youngwoon!!! Cari pasangan lain ya, tp susah bgt cari couple yg sesuai buat drmu#plak… Awal part kecepetan kyknya, tp gpp deh, typo biasa lah gak terlalu ganggu… Jd makin suka ma couple ini gegara drmu ahjumma!!! Daebak!daebak!daebak!!!! Ff selanjutnya ditunggu!!!!

  5. suka suka suka 😀 akhirnya hyohyuk happy ending 😀
    tapi kasian ama kanginnya. Kangin Buat aku aja ya thor 😀

  6. Alhamdulillah..
    Happy ending *sujud syukur w/ Hyuk*

    Beneran! Jeongmal! Jinjja! Neomu daebak!!!!
    Kasian Hyuk ampe kelaperan.. -_-
    Untung authorny kgk tega ampe bikin Hyuk kena busung lapar -,,-
    Hahh.. good job dah pengorbanan Hyuk.
    Luph youuu hyuk!
    Saranghae author! #plakk

    Bikin HyoHyuk lagi yaaaa!!
    Kutunggu.. emuach xD

  7. Wahhh eonnie aku kira Bakalan sad ending, taunya gak hehhhehehe 😀
    Ohh ya maf yaa eonnie aku gk ngasih coment di part 1 nyaa soalnya aku bacanya di bb dan mendadak gak bisa dipencet 😦
    Kelanjutan ff yonnwon dan hyohyuk ditunggu ya eonnie 😀

  8. daebakk !!!
    pake bangettt .. aduhh ini ff bner2 dch .. HyoHyuk so sweet bgt ! mata q mpe berkaca”

    bikin hyohyuk lge ya … jebal

  9. Keren 🙂 1000 jompol buat mimin … Daebak bngt deh (y) bikin lg dong yg part 3 , 4 , 5 dan seterus ny .
    Aku bnr” ska bngt cerita nya daebak ne 🙂

  10. Huaaa, keren bangett!! Yatuhann, ceritanya ga bisa ditebak! Endingnya? OhmyGod{} good luck deh buat authornya. Semangat bikin FF tentang HyoHyuk lagi yaa:p

  11. omg… Aku nahan nafas baca bagian terakhirnya… Cinta hyuk oppa sama hyo unnie memang besar,dan terbukti mereka bisa melewati segala rintangan… Gumawo thor udah buat ff sehebat ini…

  12. Awalnya nyesekkkk tapi endingnya happy:D ahhh daebak!:–D min ayoo bkin cerita dg castnya hyohyuk lagiiiiii:3 gomawo^^

  13. Yeaayy happy ending 🙂
    So sweet banget ending nya aaaa…
    Salut ama kangin oppa yang udh berjiwa besar ngerelain hyo buat hyuk oppa ^^

    Daebaaakk 😀

Leave a reply to bernid Cancel reply