FF – The Good Person ( Part.9 )

ff-TGP-poster

FF – THE GOOD PERSON (Sequel)

( Part. Sembilan )

 

Judul : The Good Person

Type : Sequel / Part

Author : Ulanchoi Hyoyoon / Twitter : @Lovelyulan

Genre : Romance,Comedy,Drama

Ratting : PG – 17

Main Cast :        

  • Im Yoon Ah  as Lim Yoona
  • Choi Siwon as Choi Siwon
  • Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun
  • Seo Jo Hyun as Kim Seohyun
  • Choi Jin Ri as Choi Sulli
  • Choi Minho as Choi Minho

Other Cast : Member SUJU, SNSD, And SHINee

 

Warning! FF ini saya tulis berdasarkan imajinasi yang saya miliki, jadi tolong bagi pembaca hargai penulis. FF ini saya buat semata-mata untuk meluangkan Hobi saya dalam menulis dan untuk menghibur para pembaca dan Kpop lovers secara gratis. Jadi setelah selesai baca diharapkan tinggalkan komentar berupa kritik dan saran dan Dilarang keras ngeCopyPaste jalan cerita! Mohon maaf jika banyak salah penulisan (Typo) itu karena saya kalau mengetik suka kecepatan dan kelewat edit. Jadi silakan membaca! Enjoy for This Story!! 🙂

 

~~***~

 

Jam baru menunjukan pukul 7.00KTS, Wanita yang memakai gaun panjang sampai menutupi kakinya yang jenjang berwarna coklat muda terus saja mundar mandir dengan perasaan tidak tenang didalam Apertementnya sendiri. Sejak dua jam lalu saat ia bangun pagi. Dia sudah menyibukan dirinya dengan bermacam-macam pekerjaan yang dapat ia lakukan.

Hari ini, hari yang sangat ditunggu-tunggu Yoona. Hari dimana perancang-perancang busana dalam berbagai katagori menunjukkan hasil karya mereka didepan umum didepan media pers untuk mendapat pengakuan tentang karya mereka dan tentu sebuah apresiasi yang dapat menguntungkan si perancang tersebut.

Dia sudah berdandan rapi sejak tigapuluh menit yang lalu. Dia benar-benar menyiapkan dirinya sebaik mungkin, Yoona sudah memakai gaun yang ia buat sendiri untuk dirinya dimusim lalu. Dan baru sempat ia pakai sekarang. Dia juga meriasi wajahnya agar terlihat segar, dan menata rambutnya yang panjang serta keriting dibiarkan terurai kesamping melewati bahu kirinya.

Yoona menatap jam dinding diruang tengah. Dia masih saja gelisah. Kenapa Siwon belum juga datang. Dia kan sudah bilang pada Siwon kalau Siwon harus menjemputnya jam tujuh pagi. Dua jam sebelum acara dimulai. Apalagi lokasi tempat diselenggarakan pergelaran musiman itu tidak jauh dan masih berada di kawasan Gangnam tempat tinggalnya. Tapi tetap saja Yoona merasa tidak tenang sebelum dia menyaksikan sendiri bahwa keadaan dan persiapan timnya sudah matang dan baik-baik saja tanpa hambatan apapun.

Karena bagaimanapun ini bukan pelaucingan solo karyanya ini acara musiman yang dibuat oleh serikat designer Korea selatan. Dimana lebih dari lima puluh nama perancang mendaftar diri ikut serta dalam acara ini. Untuk menunjukan karya mereka dengan bangga pada calon pembeli. Jadi bagaimana Yoona bisa tenang. Walaupun musim dingin tahun lalu ia adalah penyandang  the best national atas hasil karyanya. Tahun ini Yoona masih merasa belum puas. Dia harus menyandang gelar itu sekali lagi dan mendapat pujian dari Negara lain. bukan hanya korea selatan saja. kedengarannya memang berlebihan. Tapi tidak ada salahnyakan dia mempunyai harapan seperti itu?.

Selagi Yoona mundar-mandir, akhirnya bel intercom Apertementnya berbunyi. Yoona melonjak kaget dan segera berjalan kearah monitor. Yoona tersenyum dan bernafas legah melihat Siwon yang berdiri didepan pintu Apertementnya. Yoona langsung menekan tombol pembuka pintu.

“Kenapa lama sekali?” sambut Yoona begitu ia menatap Siwon dibalik pintu.

Siwon mengerutkan keningnya. “Hanya telat lima menit. Kita masih punya waktu banyak.” Jawab Siwon santai. Dia tidak tahu wanita didepannya itu sudah uring-uringan menunggu kedatangan siwon yang janji ingin menjemputnya.

Yoona menghela napas. “Baiklah, ayo kita jalan.” Yoona segera melangkah keluar dan menutup pintu Apertementnya, yang langsung terkunci otomatis.

“Tunggu sebentar.” Siwon menarik tangan Yoona, ketika wanita itu baru saja melangkahkan kakinya.

“Apa lagi?” tanya Yoona tidak sabaran.

Siwon tersenyum sambil menatap wajah Yoona. Dia nampak menikmati sekali menatap wanita itu, Siwon juga memperhatikan pakaian yang dikenakan Yoona. Memperhatikan Yoona dari ujung kepala sampai ujung kaki.

“Kau mau mendengarkan pujianku tidak?” tanya Siwon.

“tentang?” balik Yoona bertanya.

“Kau sangat cantik..” jawab Siwon dengan cepat.

Yoona merasa pipinya jadi memanas, mendengar siwon mengucapkan tiga kata itu. kalimat itu seperti menyihir Yoona, dan senyum manisnya pun keluar mengganti wajahnya yang sejak tadi terlihat tegang.

“Gomawo.” Jawab Yoona malu-malu. Lalu dia gantian menatap Siwon. Siwon yang memakai Tuxedo hitam putih dengan dasi kupu-kupu berwarna hitam, rambutnya sepertinya diberi jel hingga terlihat rapi dan mengkilat  dan Yoona baru sadar sejak tadi Siwon menyembunyikan tangan kirinya dibelakang tubuhnya.

“Kau juga sangat tampat mr.choi” balas Yoona tanpa ragu.

Siwon tersenyum senang. “karna kau telah memujiku dengan sangat jujur, ini hadiah untukmu.” Ucap Siwon sambil mengeluarkan tangannya dari persembunyiannya tadi.

Serangkai bunga mawar putih? Yoona menyerngitkan dahinya.

“aku tahu kau suka bunga matahari, tapi kau tetap harus menerima ini, karena bunga matari sulit didapatkan. Tapi aku janji lain kali aku akan memberikan mu bunga matahari yang sangat cantik.” Jelas Siwon.

Yoona mengambil rangkaian bunga mawar putih itu, lalu ia mencium aromanya, ah.. segar sekali rasanya ia baru saja menggenggam musim semi. “Gomawo. Jadi inikah alasamu telat lima menit?”

Siwon menaikan kedua alisnya. “Begitulah. Karena hari ini akan menjadi hari yang special untukmu makanya aku memberikan itu. ku pikir bunga itu cukup cantik, tapi setelah dia dipegang kau. Ternyata ada yang lebih cantik disini.”

Yoona manarik lengan Siwon dan memasukan tangannya mengait lengan Siwon. “Hentikan ocehanmu. Kau semakin memperlambat waktu kita untuk sampai lokasi. Simpan semua gombalan mu itu. aku sudah sangat panas mendengarnya.”

Siwon tertawa ringan.”Aku tahu.. lihat saja pipimu yang memerah seperti itu.” Goda Siwon.

“Apa?” seru Yoona tak percaya dengan komentar Siwon.

“Bukan apa-apa. Ayo jalan.” Siwon mengeratkan tangan Yoona dan mengajak Yoona berjalan menuju elevator. Mereka harus segera sampai kelokasi acara. Tim Artistik dan produksi sudah ada disana sejak tiga puluh menit lalu mempersiapkan semuanya dengan matang.

 

~***~

 

Begitu sampai dilokasi Yoona dan Siwon langsung meluncur kesalah satu ruangan yang sudah dikhususkan untuk dirinya dan para Timnya. Yoona memegang gagang pintu dan membukanya. Dia langsung disambut dengan Hyoyeon, ketua tim artistic, yang menangani konsep peragaan busana nanti dan dia yang mengatur para model yang akan memakai dan memamerkan rancangan Yoona nanti diatas Catwalk.

“Hai.. Yoon.” Sapa Hyoyeon akrab. Mereka memang akrab, Yoona sudah bekerja sama dan mengandalkan kemampuan Hyoyeon mengurusi semua ini sejak tiga tahun lalu.

“Hai.. bagaimana persiapannya?” Tanya Yoona menghampiri Hyoyeon yang baru saja selesai membantu seorang model pria memakai jasnya.

“98% be OK!” jawab Hyoyeon. Mata Hyoyeon tertuju pada Siwon yang sejak tadi berdiri berdampingan dengan Yoona. Siwon memandangi Yoona dan Siwon bergantian, lalu dia tersenyum penuh arti. “Hai.. Boss!” Sapa Hyoyeon riang pada Siwon.

Siwon hanya menyunggingkan senyum kecil sambil mengangkat tangannya sedikit untuk membalas sapaan Hyoyeon.

“Kau tahu, aku benar-benar tegang…”

Hyoyeon menoleh menatap Yoona. “Tegang kenapa? Bukankah kau selalu percaya diri dengan karya-karyamu yang hebat ini? Aneh sekali.”

Yoona tersenyum kecil. “Aku juga merasa aneh… hemm.. tapi benarkan semuanya tidak ada kendala apapun?” tanya Yoona meyakinkan lagi.

“Kau percaya padaku kan?” tanya Hyoyeon balik ke Yoona.

Yoona mendesah. “Tentu saja!” jawabnya.

Yoona berjalan mengecek para modelnya yang sudah memakai pakaian hasil rancangannya. Bagus. Mereka terlihat bagus semuanya. Yoona berharap memang tidak akan ada masalah sekecil apapun. “Kalian sudah sarapan?” tanya Yoona pada para modelnya.

“Sudah.. tadi kami mendapat konsumsi dari pihak panitia.” Jawab salah satu diantara mereka.

Baguslah.. pikir Yoona.

“Ah.. aku hampir saja lupa!” seru Hyoyeon sambil menepuk keningnya. Yoona menoleh menatap Hyoyeon heran.

“Ada apa?” tanya Yoona penasaran.

“Temuilah panitia, dia meminta para Disigner mengisi ulang from data diri dan nama pakaian serta konsep pakaian yang akan di pamerkan.” Jelas Hyoyeon.

“Ouh.. baiklah aku kesana sebentar.” Yoona langsung berjalan mengangkat gaunnya.

“Mau aku temani?” tawar Siwon ketika Yoona memegang gagang pintu.

Yoona tersenyum padanya. “Tidak usah..kau tunggu disini saja.” lalu membuka pintu dan keluar.

Siwon nampak tidak rela ditinggalkan Yoona, walau ia tahu yoona hanya pergi sebentar dan akan kembali lagi kesini. Tapi tetap saja ia merasa ingin terus berada disisi Yoona. Akhir-akhir ini dia merasa dirinya semakin berketegantungan dengan Yoona. Setiap hari dia bahkan merindukan Yoona.

 

~***~

 

Yoona menyerahkan data yang baru saja ia selesai isi kepada salah seorang panitia. Yoona berbalik badan mengangkat gaunnya dan berjalan untuk menemui para Disigner lain. dia tidak sadar bahwa disudut ruangan Yuri sedang memperhatikan gerak gerik Yoona dengan saksama. Dia melihat Yoona yang berbicara dengan ramah dan tersenyum-senyum dengan ramah pada setiap orang. Yuri juga mendengar beberapa orang disana sedang memuji Yoona. Dan Yuri  benci mendengar fakta itu.

Yuri menghentikan seorang pelayan yang membawakan minuman untuk para Disigner yang sedang berkumpul. Yuri memberikan Jus strawberry itu pada pelayan tersebut dan menyuruhnya menawarkan ke Yoona.Yuri memberikan uang tip pada pelayan itu, Dengan sikap patuh pelayan itu pun menawarkan pada Yoona.  Dugaan Yuri benar. Yoona langsung memilih jus Strawberry tanpa ragu. Yuri tersenyum puas. Dia berbalik tubuh dan keluar dari ruangan itu. dia tidak perlu menyaksikan bagaimana nanti reaksi Yoona ketika meminum jus itu.

Begitu Yuri keluar Donghae masuk kedalam ruangan itu tanpa sepengetahuan Yuri. Donghae langsung celingukan mencari sosok Yoona. Donghae bernafas legah menemukan Yoona masih berdiri dengan kondisi baik disana. Tapi Donghae terlihat tercekat ketika melihat tangan Yoona yang menggenggam gelas Jus strawberry. Dengan cepat Donghae melangkah menghampiri Yoona, yang akan minum tapi tidak jadi karena kedatangan Donghae.

“Annyeong..” sapa Donghae.

“Annyeong..” balas Yoona dengan sikap datar.

Donghae tersenyum dia memandangi Yoona yang berdiri dihadapannya. “Cantik sekali.” Komentar Donghae.

Yoona megerutkan dahinya. Ia tidak mengerti maksud ucapan Donghae itu Cantik sekali? Apa yang dia maksud? Yoona atau gaunnya? Ah.. tapi Yoona tidak perlu peduli tentang itu. tidak penting.

“Kau melihat Yuri?” tanya Donghae tiba-tiba.

Yoona memanjangkan lehernya. Sejak tadi ia belum melihat Yuri. “Tidak..” jawab Yoona datar.

“Ah.. kenama dia!” keluh Donghae. Lalu matanya beralih pada Jus ditangan yoona. “Jus Strowberry? Boleh itu buatku?” tanya Donghae

Yoona terkejut, dia menatap gelas Jus yang ia pegang. “Kau bisa minta pada pelayan.” Jawab yoona.

Donghae terlihat kecewa. “ku lihat mereka sejak tadi hanya membawa jus jeruk. Kau tahukan aku suka sekali jus Strowberry? Ya.. aku tahu kau suka juga. tapi bisakah itu buat aku? Aku haus sekali.”

Yoona lagi-lagi menatap gelas Jusnya ia ragu. Tapi dia balik menatap Hae yang terus menatap gelas Jusnya dengan muka pengen. Akhirnya Yoona memberikan gelas itu ke Donghae. “Ambillah, aku akan minum yang lain.”

Donghae langsung tersenyum senang. “Akhirnya, Gomawo,,” Donghae langsung merampas gelas Jus itu dari Yoona.

Yoona hanya menatap Donghae dengan tatapan heran. Donghae  kenapa jadi aneh begitu?

“Aku permisi dulu. Aku masih harus mencari Yuri. Yoon, terima kasih atas Jusnya..” ucap Donghae sambil mengacungkan gelas kewajah Yoona.

“Iya..” hanya itu jawaban Yoona. Dia malas harus berbicara banyak dengan Donghae. Baginya Donghae sudah tidak menarik lagi. Yoona tertegun mendapati dirinya sudah tidak Deg-degan, sudah tidak malu, sudah tidak takut dan sudah tidak tertarik dengan Donghae. Astaga sejak kapan itu? dia tidak menyadarinya.

Hae berjalan memunggungi Yoona. Yoona tidak tahu Donghae mengulas senyum tenang. Lalu keluar ruangan. Donghae menatap gelas Jus itu. ia mencari tempat sampah dan menemukan disudut ruangan, tanpa ragu Donghae berjalan kesana dan membuang jus tersebut kedalam tempat sampah.

“Bukan seperti ini caranya Kwo Yuri! Aku tahu kau menaruhkan sesuatu dalam jus ini.” Ucap Donghae pelan. Lalu pergi meninggalkan tempat itu.

 

~***~

 

Yoona kembali kedalam ruangannya. Tapi Yoona langsung dibuat terkejut dengan keadaan ruangannya yang menjadi kacau. Yoona langsung berlari kecil dan menghampiri para tim yang sedang mengerubuni sesuatu yang membuat Yoona tidak mengerti. Sebenarnya ada apa ini? Pirasatnya jadi tidak enak.

“Ada apa?” tanya Yoona mengejutkan semua orang yang sedang sibuk mengerubuni.

“Aku sudah memanggilkan ambulance.”

Yoona segera menoleh begitu mendengar suara Siwon yang baru masuk kedalam ruangan. Yoona menatap penuh tanya pada Siwon. Tapi belum sempat Siwon menjelaskan pada Yoona, Hyoyeon muncul dengan seorang model wanita yang dipapahnya.

“Aku tidak tahu apa yang mereka makan! Mereka mendadak mual dan sakit perut. Mereka seperti keracunan.” Jelas Hyoyeon.

Yoona membulatkan matanya. Apa? Keracunan? Lalu bagaimana dengan peragaan busananya nanti tanpa seorang model? Dia tidak punya model cadangan.

“Astaga! Apa ini? Acara tinggal empat puluh menit lagi. Kita tidak punya model cadangan kan Hyo?” tanya Yoona, diwajanya benar-benar nampak ketakutan.

“Itu masalah! aku sedang mencoba menghubungi para model. Tapi sulit. Mereka tidak bisa secara mendadak seperti ini.” Jawab Hyoyeon.

Yoona menghela nafas lemah. Siwon buru-buru menahan tubuh Yoona yang seperti hampir jatuh terkulai dilantai.

“Tanpa model, baju rancanganku tidak bisa diperlihatkan kepada orang-orang yang sudah berkumpul diluar sana.” Ucap Yoona panic.

Siwon berusaha menenangkan Yoona. “Masih ada waktu semoga kita segera mendapatkan model yang bersedia.”

Yoona menggelengkan kepalanya. “dalam waktu kurang dari satu jam? Aku tidak yakin semua akan baik-baik saja!” Yoona benar-benar cemas.

Hyoeyeon berjalan kearah Yoona dan Siwon dengan wajah yang sama frustasinya dengan yoona. “Tidak bisa mereka semua tidak bisa.” Gumam Hyoyeon.

“Lalu sekarang bagaimana? Kenapa jadi kacau begini?” keluh Yoona.

“Aneh sekali. Mereka makan makanan komsumsi panitia kan? Tapi aku lihat model-model dari tim lain baik-baik saja. tapi kenapa jadi ke kita saja yang mendapat kendala?” Siwon mencoba menganalisis keadaan. Ini memang aneh. Pikirannya teringat pada Yuri yang tadi berdiri didepan ruangannya, ketika dia ingin masuk. Tapi Siwon diam saja. dia tidak punya bukti apapun.

Yoona terdiam. Iya siwon benar kenapa hanya modelnya saja yang mengalami masalah seperti ini? Nampaknya model tim lain tenang-tenang saja. apakah ada yang sengaja melakukan ini padanya? Tapi siapa?

Ketika Yoona sedang sibuk pada pikirannya. Tiba-tiba pintu terbuka.

“Eonni oppa!!”

Kompak Yoona Siwon dan Hyoyeon menoleh kearah Pintu. Sulli muncul dari pintu bersama Minho. Lalu Kyuhyun seohyun dan juga Sooyoung kangin beserta Soo Jung anak mereka.

“Kalian sudah datang?” tanya SIwon

“kami sengaja kebelakang untung memberi doa dan dukungan penuh untuk Kau Yoong!” ucap kyuhyun.

Tapi mereka berenam sadar kelau keadaan didalam ruangan ini sedang kacau. Para model dipapah keluar ruangan oleh tim artistic dan produksi. Lalu melihat wajah Yoona mereka tambah yakin sekarang keadaan memang sedang kacau.

“Ada apa?” tanya Sooyoung deluan.

“Seperti yang eonni lihat. Semua modelku keracunan. Dan acara sebentar lagi mulai. Mereka tidak bisa tampil dengan baju rancanganku.” Jawab Yoona dengan suara serak.

“Astaga! Kenapa bisa?” seru Seohyun dan Sulli hampir bersamaan.

Yoona menggelengkan kepala lemah.

Hyoyeon yang sejak tadi diam ternyata sedang memperhatikan tamu Yoona yang baru saja masuk. Dia memperhatikan mereka semua dengan saksama. Hyoyeon mengembangkan senyum lebar ditengah keputus asaannya.

“Aku menemukan modelnya!!” seru Hyoyeon mengagetkan Yoona.

“Mana? Mereka sudah menghubungimu?” tanya Siwon. Yoona hanya menunggu reaksi Hyoyeon. Semoha memang benar ada model yang berbaik hati membantunya.

“Mereka!!” sahut Hyoyeon sambil menunjuk enam orang dihadapannya.

“Apa kami?” tanya kyuhyun tak percaya. “kami bukan model. Kami hanya terlihat seperti model.” Sanggah Kyuhyun.

“tapi tidak ada piliha lain. lihat-lihat! Kalian berpasangan. Dan baju yang akan ditampilkan Yoona hari ini ada tiga jenis model pasangan, dan pas!”

Yoona memandangi  mereka. Dia tidak bisa berharap banyak. Orang terdekatnya ini memang bukan model.

“Apa kami punya waktu berganti pakaian dan latihan sebentar?” tanya kangin.

Semua menoleh pada kangin.

“apa salahnya? Kini hanya berjalan di catwalk sebentar, dan ini murni menolong Yoona. Dia sudah bekerja kesar sejauh ini. Jangan sampai dia gagal sebelum perang!” bela kangin. Dengan alasan yang cukup keren dan masuk akal.

Semua menatap Yoona. Yoona hanya megangkat bahunya dengan sikap pasrah.

“Aku mau..!!” seru Sulli.”kudengar ada model buat remajanya kan? Aku dan minho bisa diandalkan.”

Minho menatap Sulli dengan tatapan tak percaya. “kita bisa jadi model sesaat. Kerenkan?” tambah Sulli dengan cepat.

Hyoyeon tersenyum puas! “aku bisa membuat konsep baru dengan cepat dan simple! Ayo cepat kalian berganti pakaian. Ah.. semuanya akan beres.. kau bisa bernafas sedikit Yoona!” ucap Hyoyeon sambil menggiring enam pasang orang itu keruang ganti. Soo Jung dititipkan pada Siwon dan Yoona yang tak berdaya. Dia benar-benar shock dan merasa tidak enak hati dengan orang-orang terdekatnya yang datang  ingin memberikan dukungan malah disuruh menjadi model.

 

~***~

 

Yuri terkejut bukan main ketika ditengah acara tiba-tiba ia melihat Yoona dan Siwon yang berjalan menuju kursi VIP didepannya. Bagaimana bisa? Kenapa keadaan Yoona terlihat begitu baik-baik saja? Yuri sudah yakin kalau Jus yang ia berikan pada Yoona tadi sudah ia berikan racun, tapi kenapa Yoona terlihat sehat-sehat saja sekarang? Tunggu, jikalaupun dia tidak meminum jus tadi tapi pasti para modelnya sudah memakan masakan yang juga sudah ia taburi racun. Tapi kenapa Yoona terlihat tenang-tenang saja? apakah dia sudah mendapatkan model pengganti secepat itu? mustahil!.

Yuri yang duduk didampingi Donghae terus gelisah. Dia berharap Yoona tidak menampilkan karyanya dipanggung ini. Dan dia ingin Yoona kalah sebelum tanding. Tapi kenapa sekarang Yoona terlihat tidak ada masalah sama sekali? Padahal dia sudah membuat masalah untuk Yoona.

“Kau kenapa?” tanya Donghae yang melihat kekasihnya jadi gelisah dan tidak tenang duduk dikursinya.

“Ada yang tidak beres. Aku yakin tadi aku sudah menyuruh pelayan memberikan komsumsi itu ke Team Yoona. Dan jus itu pada Yoona. Dia sudah mengambilnya. Tapi kenapa dia masih bisa ada disini?” desis Yuri dengan gelisah.

Donghae menolehkan kepalanya mengikuti tatapan mata Yuri. Dia melihat Yoona yang sedang bicara dengan seseorang yang dia kenal bernama Siwon. Donghae tersenyum kecil. Lalu balik menatap Yuri lagi. Dia bersikap tidak tahu apa-apa. Karena memang sejak awal Donghae sudah tidak setuju dengan rencana yang yuri buat untuk menjatuhkan lawannya yaitu Yoona.

“Jadi kau lagi-lagi bermain curang?” bisik Donghae. “Aku tahu kau punya banyak uang untuk membayar siapapun, untuk melakukan perintahmu. Tapi tidak untuk kejahatan.”

Yuri menatap kesal ke Donghae. “Jadi sekarang kau menyalahiku?”

Donghae mendesah. “memangnya aku harus menyalahi siapa?”

Yuri terdiam. Dia benar-benar dibuat kesal. Rencananya gagal, dan kekasihnya pun tidak mendukung rencananya malah menyalahinya. Sial!

“Sekarang giliran rancanganmu!” seru Donghae, lalu meraih tangan Yuri. Dengan kesal Yuri melepas tangan Donghae.

Semua kamera media menyorot dirinya. Terpaksa agar wajahnya tampil baik di majalah-majalah dan media elektronik maka Yuri memasang senyum terbaiknya. Dan membiarkan para wartawan membanjiri dirinya dengan kilatan cahaya kamera.

“Ditahun ini kita kedatangan pendaftar baru, Dia lulusan sekolah Design di La’ore College, dan bekerja disalah satu butik ternama di Prancis. Dan kini dia memutuskan kembali ke negeri kelahirannyan, dan bekerjasama dengan Lotte dapertement Store. Kita sambut karya yang ditunggu-tunggu, karya dari Mrs. Kwon Yuri dengan tema Sexy Spring!” ucap seorang mc yang membacakan profil dan konsep setiap Disigner.

Music latar begema diseluruh ruangan. Dan para model milik Yuri mulai keluar dari belakang panggung, berjalan diatas catwalk dengan memakai pakian pesta rancangan Yuri.

“ku pikir akan jadi seperti apa karyanya? Ternyata seperti ini?” bisik Siwon pada Yoona.

Yoona hanya terdiam dia tidak mau berkomentar apapun.

“Bagus, tapi terlalu sexy, bagaimana kalau musim semi kali ini bercuaca dingin? Pemakaianya akan membeku Yoona!” lanjut Siwon membisiki Yoona dengan penilaiannya.

Yoona mendengarnya hanya saja pikirannya masih kalut. Setelah ini giliran karyanya sebagai penutup. Dia benar-benar khawatir, alasannya tentu para modelnya. Dia harus yakin kalau mereka bisa menolong Yoona. Tapi tetap saja mereka bukan seorang model!

Tiba-tiba kilat-kilatan kamera sudah tertuju pada Yoona yang masih terdiam. Dia benar-benar gugup ternyata sekarang gilirannya. Siwon memegang tangan Yoona memberikan kepercayaan dukungan dan kekuatan untuk Yoona. Yoona menoleh ke Siwon. Siwon dengan senang hati mengembangkan senyumnya pada Yoona. Senyum Siwon ternyata cukup menular, maka dengan perasaan yang sedikit bisa terkontrol Yoona mengembangkan senyum manisnya pada wartawan yang membanjiri sorotan kilat kearah dia dan juga Siwon.

Lalu terdengar suara Mc acara yang sama. Yang akan membacakan profil Yoona dan Konsep yang dibuat oleh Hyoyeon. “Selanjutnya, penampilan terakhir! Karya yang juga sangat ditunggu-tunggu, karena tahun lalu dia berhasil mendapati penjualan pertama terbaik nasional pada musim Dingin. Dan kini dia mendaftarkan dirinya kembali untuk karyanya dimusim semi. Mrs. Lim Yoona dari Hyundai Dapertement Store dengan tema Hope and Love Spring!!”

Musik mulai terdengar lagi. Jantung Yoona semakin tidak karuan. Siwon masih memegangi tangan Yoona. Dan didepan panggung sana muncul Sulli dan Minho dengan gaya yang sangat kaku, memakai rancangan hasil Yoona dengan tema remaja.

“Anak itu kuharap dia bisa melakukannya dengan baik.” ucap Siwon ditujukan untuk adiknya Sulli.

Sulli mengembangkan Senyumnya, Minho memasang wajah Seriusnya, lalu berjalan beriringan diatas catwalk menuju tengah panggung. Astaga! Siapa yang akan menyangka kalau mereka hanya pelajar biasa bukan dua orang model professional. Tapi mereka mampu memamerkan rancangan Yoona dengan sangat baik dan menarik. Ketika berdiri didepan panggung  Sulli memasukkan tangannya ke lengan Minho yang tidak mau digandengan dengan Sulli, Minho masih memasang wajah serius dan arrogant tapi sulli tiba-tiba jadi cemberut.

“Gandengan tanganku!” bisik Sulli ketika kamera memfoto dirinya.

“Astaga! Apa yang dia lakukan!!” desis Siwon kesal melihat tingkah adiknya, padahal tadi sudah sempurna.

Tapi beda dengan Yoona perlahan dia mulai menikmatinya. Yoona tersenyum melihat  kedua muridnya itu. apakah ini yang diajarkan Hyoyeon atau dia sendiri yang membuatnya? Entahlah.

Sulli dan minho berjalan bergandengan tangan balik kebelakang panggung, layaknya seorang kekasih remaja yang sedang dimabuk cinta.

Lalu berikutnya yang keluar dari belakang panggung adalah Kyuhyun dan Seohyun. Para tamu langsung heboh dan bisik-bisik. Sebagian mengenal siapa Kyuhyun. Tentu saja dia seorang jaksa muda bertangan dingin di kejaksaan Seoul. Kamera langsung menyorot kearah panggung.

“Dia cukup terkenal?” komentar Siwon.

Yoona tersenyum.”begitulah. makanya dia selalu bersikap percaya diri.”

Tentu saja yang mereka bicarakan adalah Kyuhyun yang berjalan dengan sikap maskulin berdampingan dengan Seohyun yang sangat terlihat manis. Yoona tidak menyangka kalau rancangannya itu cocok sekali untuk Seohyun dan Kyuhyun. Saat ditengah panggung Kyuhyun mengeluarkan setangkai bunga dari dalan tuxedonya dan memberikan pada Seohyun. Ini pertunjukan yang alami dan membuat yang hadir senang.

Dan ketika Kyuhyun Seohyun sudah kembali kebelakang panggung kini giliran pasangan Kangin dan Sooyoung yang akan maju. Dia mendapat pakaian pesta yang dibuat Yoona khusus pasangan yang dewasa yang sudah menikah. Siapa yang akan menyangka kalau model berikutnya ini akan membawa anak mereka? Kangin keluar sambil menggendong Soojung dan bergandengan tangan dengan Sooyoung. Membuat yang lain tertarik dengan konsep ini. Para ibu-ibu terlihat sangat antusias sekali. Mereka merasa pakaian itu sangat cocok untuk mereka dan para suami mereka. Walau bawa anak sekalipun.

“Ommo!!” seru Yoona sambil menutup mulutnya. Dia senang sekali melihat reaksi orang-orang disekitarnya .

“Mereka melakukannya dengan sangat baik.” ucap Siwon.

Ditempat lain Tiffany juga melakukan tugasnya dengan baik dia tidak berhenti berbicara dengan para tamu yang duduk disekitarnya. Tiffany dan kekasihnya Yunho melakukan semuanya dengan baik, mereka datang dengan pakaian pesta rancangan Yoona. Dia bahkan membiarkan orang-orang memegang pakaian yang ia dan kekasihnya kenakan. Dan Tiffany bahkan mengajarkan bagaimana cara melakukan preorder yang baik dan benar pada para tamu yang tertarik dengan rancangan Yoona.

 

Tiga puluh Lima menit setelah aksi penutup oleh rancangan Yoona, sekarang tujuh puluh designer naik keatas catwalk dan berjalan rapih dan membuat barisan rapi. Yoona berdiri disamping Yuri. Mereka tidak saling menyapa dan berbicara apapun.

Seorang Mc dan seorang ketua peyelenggara naik keatas panggung. Hati Yoona benar-benar berdebar-debar.

“Kita sudah sampai dipengunjung acara musiman ini. Semua rancangan yang ditampilkan benar-benar memukau. Dan pasti semuanya sudah punya rencana gaun mana yang akan dipakai untuk kepesta musim semi ini? Dan kami telah membuka preorder rancangan yang diikut serta disini. Untuk menentukan penjualan terbik dalam waktu tiga puluh menit.” Ucap si Mc dengan pembawaannya yang santai.

Dia dan ketua penyelenggara memutar tubuh mengadap layar hologram dibelakang sana. Dan para Disignerpun juga memutar tubuh menatap layar hologram dibelakang mereka. Layar itu menampilkan data preorder secara online yang dapat dibeli oleh pengunjung yang hadir disini maupun yang ada dirumah melalui web penyelenggara.  Data keluar dari penjualan terendah. Dan terus bergulir menuju penjualan tertinggi.

Yoona membelalakan matanya. Ketika nama Yuri diposisi kedua dan dirinya diposisi kesatu dengan hasil penjualan 540 orang dalam tiga puluh menit. Pakaiannya terjual sebanyak itu dalam waktu singkat. Yoona benar-benar tidak percaya.

“Penjualan tertinggi jatuh pada karya Mrs. Lim Yoona!! Congratulation!!” teriak MC dan langsung disambut dengan tepuk tangan yang meriah.

Yoona mengangkat gaunnya dengan anggun dan maju kedepan. Yuri memandangnya dengan sangat kesal, lalu dia berbalik dan turun dari atas panggung. Donghae yang sadar dengan Yuri yang tiba-tiba berlari. Dia langsung keluar dari tempat duduknya dan menyusul Yuri. Siwon melihat jelas bagaimana tapi ekspresi Yuri dan sampai adegan Donghae menyusul Yuri.

“Yoona kau berhasil.” ucap Siwon dalam hati. Lalu dia ikut bertepuk tangan dengan keras. Sampai jari-jarinya memutih. Dan bahkan siwon sampai berteriak kemenangan untuk Yoona.

Mata Yoona berkaca-kaca melihat sikap Siwon. Yoona tersenyum cerah kedepan kamera yang terus mengambil gambarnya. Yoona memegang trofi penghargaan dengan sikap bangga. Akhirnya usaha panjangnya untuk rancangan kali ini tidak sia-sia. Yoona menarik nafas. Dan semua kisahnya seakan kembali berjalan dan berputar dikepalanya. Dimana saat persentasinya ditolak Siwon, lalu dia menangis karena terus-terusan di katai oleh Siwon. Hasil kerjanya yang terus dihina oleh Siwon. Sampai ia akhirnya menyetujui ide Siwon yang selalu meremehkannya. Sampai dia tidak bisa tidur. sampai kyuhyun harus menemaninya jalan-jalan seharian untuk mencari ide. Sampai ia meninggalkan jam mengajarnya. Dan dimana Yuri datang dan menantangnya. Lalu dimana dia dan siwon bekerja kerasa tanpa henti dan sekarang semuanya terbayar. Karyanya diterima dan disukai banyak orang.

“Gomawo.” Ucap Yoona ditujukan untuk orang-orang yang sudah membantunya. Terutama Siwon.

 

“Yuhuuu!!!”

“Aaahhh..!!!” Yoona menjerit terkejut ketika dirinya diangkat oleh Kyuhyun dan kangin begitu masuk kedalam ruangan. Siwon hanya menatap khawatir dan tidak berbuat apa-apa.

Kangin dan Kyuhyun menuri Yoona ditengah-tengah. Dan semuanya memberikan tepuk tangan.

“Selamat!!” ucap Seohyun lalu memeluk Yoona.

“Eonni Daebbak!!” ucap Sulli sambil mengancungkan jempol.

“kau pemenangnya!!” ucap Sooyoung sambil memeluk Yoona.

“Gomawo..” ucap Yoona.

“Kau lihatkan? Kalau bukan karena kita apa jadinya hari ini?” tanya Kyuhyun dengan wajah sombong.

Yoona memegang pipi Kyuhyun.”Kau memang yang terbaik Kyu!!” puji Yoona.

“Nuna.. selamat ya!”

“Gomawo Minho ya!!”

Yoona menoleh dan mendapati Hyoyeon disana. Yoona langsung bergerak menuju Hyoyeon ia memeluk Hyoyeon. Ini karena ide Hyoyeon. Dia harus berterima kasih pada Hyoyeon. “terima kasih atas Team worknya”

“Berterima kasihlah pada model gadunganmu. Mereka semua hebat.” Balas Hyoyeon dan dilangsung disambut dengan tawa.

Kangin menepuk-nepuk bahu Yoona. “Kau tidak mengucapkan apapun pada direkturmu? Dia juga sudah bekerja keras kan?”

Yoona tertegun. Dan ia menatap Siwon yang masih berdiri didekat pintu. Siwon hanya menaikkan alisnya sambil menatap Yoona. Mata Yoona berkaca-kaca melihat Siwon. Astaga! Dia terlalu senang dia sampai melupakan orang yang sangat penting itu. Yoona berjalan menghampiri Siwon.

“Kamsahamnida..” ucapnya. “Kalau bukan kau.. kalau tidak ada kau.. aku… benar.. benar tidak akan tahu.. hari ini akan jadi apa dan bagaimana..”ucapnya terbata-bata.

“Ini kan karna kerja kerasmu. Kau berhak mendapatinya.”

Yoona melingkarkan tangannya dileher Siwon. Yoona memeluk Siwon. Dia meletakan dagunya dibahu Siwon dan berbisik. “Gomawo…gomawo..gomawo..”

Siwon lagi-lagi dibuat terkejut oleh Yoona. Jantungnya sampai melompat-lompat kesenangan. Tanpa ragu siwon meletakan tangannya di pinggang Yoona membalas, memeluk Yoona dengan sangat erat.

Sulli yang melihat adegan itu sangat senang sekali. Dia tidak bisa menahan senyum lebarnya itu. Sulli menarik-narik lengan minho. “mereka romantis sekalikan minho? Ya akan.. ah.. aku jadi iri…mereka akan berciuman didepan kita tidak ya?”

“kau ini kebanyakan nonton drama! Hentikan hayalanmu.” seru Minho sambil menjitak kepala Sulli.

“Ahh..” rintih Sulli mulutnya dimanyunkan.

“Astaga!! Apa-apaan ini!!” teriak Kyuhyun. Pura-pura cemburu.

Sooyoung mendorong Seohyun mendekat ke Kyuhyun. “Kan disini sudah ada Seohyun. Kau juga boleh memeluknya.” Ucap Sooyoung. Langsung membuat Kyuhyun malu.

Seohyun mengembangkan senyum tulusnya pada Kyuhyun. Kyuhyun membalas senyum Seohyun sambil mengusap puncak kepala Seohyun.

Yoona melepas pelukannya pada Siwon. Siwon nampak terlihat tidak rela. Lalu dia tersenyum malu sambil merapikan rambutnya dengan sikap kikuk.

“Sepertinya kau berhutang budi sama kita Yoona. Malam ini kita harus merayakannya.” Tagih kangin.

“Bagaimana kalau kita makan malam sambil karaokean? Dia tempat teman aku saja. nanti aku yang bookingin.” Usul Sooyoung.

“Not bad.. biar aku yang membayarnya semua.” Sahut Siwon. Dan semua langsung menatap Siwon. Yoona juga menatap Siwon dengan heran.

“Kau serius?” bisik Yoona.

“Serius.. tapi ini tidak gratis untukmu. Kau harus membayarnya padaku.” Balas Siwon berbisik pada Yoona.

“Ne??” pekik Yoona kaget.

“Jadi bagaimana mau tidak?” seru Siwon tidak mempedulikan pekikan Yoona.

“tentu saja!! yeaahh!!” jawab semuanya serempak.

Yoona terdiam. Apa-apaan ini. Ah.. Siwon, apa lagi sekarang yang akan dia lakukan. Tapi karena hari ini hari kemenangannya maka yoona memang harus mengucapkan terima kasih dengan cara ini. Tidak ada jalan lain.

 

~***~

 

Sulli dan Minho duduk  direrumputan di taman pinggir sungai Han. Mereka baru saja menghambiskan hari sabtu dengan bersepeda ditaman itu bersama Amber Taemin dan Krystal. Tapi mereka bertiga sudah pulang dan kini tinggal Sulli dan Minho yang duduk dipinggir sungai, menatap jembatan Banpo dan air sungai yang seakan berkelap-kelip karena sinar matahari sore.

Sulli masih saja diam, sejak tapi dia memang lebih banyak diam. Dia sangat kesal marah dan kecewa dengan Minho, atau lebih tepatnya dengan keputusan Minho. Sulli benci, kenapa hanya dia doang yang tidak tahu rencana Minho, sedangkan Amber Taemin dan Krystal tahu.

Minho menolehkan wajahnya menatap Sulli. Sulli masih saja cemberut sambil memainkan ujung bajunya. Minho sengaja menyuruh ketiga temannya pulang deluan, karena dia ingin bicara berdua dengan Sulli.

Minho menyenggol bahu Sulli dengan bahunya. “Mau sampai kapan kau mendiamkan aku? Ini sudah hari kedua kau bersikap seolah aku tidak ada. Katanya sahabat?”

Sulli mendengarnya tapi dia tetap diam.

“Ah.. Kau tidak bicara juga? kau membuatku pusing Sulli!” keluh Minho.

“Aku kecewa dengan Minho..” ucap Sulli pelan.

Minho langsung menoleh kembali menatap Sulli. “Tentang apa?”

“Kau.. kau..” suara Sulli terdengar gemetar. Matanya mendadak jadi panas dan berkaca-kaca. Lalu ia buru-buru menunduk agar Minho tidak melihatnya. tapi percuma Minho sejak tadi menatapnya jadi tentu saja minho melihat bagaimana Sulli mencoba menahan tangisannya.

Minho hanya diam, dia membiarkan saja dan menunggu sampai Sulli berbicara.

“Kenapa hanya aku yang tidak tahu? Tentang.. tentang rencana kau akan kuliah… di Inggris.” Ucap Sulli akhirnya.

Minho menghela napas berat, oh. Itu masalahnya. Akhirnya Sulli tahu juga.

“Kau kan tidak pernah bertanya padaku.” Jawab Minho.

Minho benar. Dia memang tidak pernah bertanya rencana kuliah Minho. Mereka kan juga baru berteman baik belum ada sebulan ini.

“Tapi kenapa harus di Inggris? Di korea saja bisakan?” tanya Sulli lalu dia menatap Minho. Dan setetes air mata jatuh dari matanya.

Minho tersenyum kecil. “Aku ingin menjadi olahragawan yang handal.disana ada sekolah khusus pria yang mementingkan ilmu sport. Aku sudah mendaftar dari jauh-jauh hari. Karena seleksi masuk sana tidak gampang.”

“Apa tidak ada buat wanitanya? Bagaimana kalau nanti kita tidak pernah ketemu?” tanya Sulli sambil beruraian arimata. Dia tidak tahu kenapa dia jadi cengeng begini. Dia tidak rela ditinggal Minho.

“tidak ada. Disana khusus pria saja. tidak ada wanita. Kau kuliahlah disini, sesuai yang kau inginkan. Kau suka seni kan? Fokuskanlah pada bakatmu.”

Sulli mendesah. Ah, andaikan dia bisa menyamar jadi pria. Dan dia pasti bisa menyelinap masuk kekampus yang sama dengan Minho di Inggris.

“Aku sudah mendapat panggilan untuk tes. Begitu ujian sekolah selesai aku akan berangkat ke Inggris.” Tambah Minho, dia entah kenapa jadi tidak berani menatap Sulli. Dia lebih berani menatap air sungai didepan matanya.

Sulli menatap Minho dengan tatapan tak percaya. Air matanya terus mengalir deras. Ujian sekolahkan seminggu lagi. Itu berarti seminggu lagi minho akan ke Inggris? Kenapa cepat sekali? Bagaimana kalau ternyata Minho lulus? Apakah dia akan langsung tinggal disana dan tak kembali kekorea untuk waktu yang sangat lama.

Seakan bisa membaca pikiran Sulli Minho berkata. “Jika aku lulus, aku tentu akan langsung tinggal di asramah disana. Dan aku akan pulang jika liburan semester saja. aku akan berkuliah empat tahun disana. Tidak lama kan?”

Empat tahun? Pulang setahun dua kali? Astaga!

Sulli menyeka air matanya. Dia berdiri dan menatap air sungai yang nampak sangat tenang beda dengan suasana hatinya yang tidak tenang sama sekali.  Dia benar-benar tidak tahu kata-kata apa yang harus diucapkan kepada Minho.  Yang ia rasakan hanya kesedihan dan kehilangan. Kenapa sekarang Minho seakan sangat penting untuk dirinya. Padahal dulu dia ingin minho tidak pernah ada dihidupnya.

Minho menarik tangan Sulli ketika sulli ingin melangkah pergi. “Minhae..” ucap Minho.

Sulli menoleh. “tidak apa-apa, itu hak mu. Itu mimpimu. Kau memang harus meraihnya. Kesempatan tidak akan datang dua kalikan? Aku hanya bisa berdoa kau lulus tes dan berkuliah disana.” Entah kenapa kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut Sulli. Dan air matanya lagi-lagi  juga keluar.

Minho ikut berdiri. Dia hanya menatap Sulli yang menangis sesegukan. Dengan perlahan Minho mendekatkan dirinya pada Sulli. Membawa tubuh Sulli yang gemetar karena menangis kedalam pelukannya. Minho memeluk Sulli. Dan membiarkan Sulli menangis di bahunya. Entah kenapa dia juga sebenarnya tidak rela meninggalkan Sulli. Dia merasa nyaman berada dekat Sulli. Sejak dulu dia selalu ingin dekat dengan Sulli. Tapi Sulli tidak pernah tahu. Ah.. dia jadi bingung dengan keputusan yang sudah di ambil. Dan ini sangat meresahkan.

 

~***~

 “Yoona!!”

Suara itu, untuk apa dia memanggil Yoona, setelah dua hari selalu bersikap sibuk dan menghindari Yoona. Sekarang tiba-tiba dia malah memanggil Yoona yang sedang ingin pulang dan masuk kedalam Lift. Yoona tidak mengacuhkan panggilan itu dan tetap berdiri membelakangi Siwon.

Siwon tersenyum meledek atas sikap yang ditunjukan Yoona. Lalu dia berjalan mendekati Yoona. Dan berdiri disamping Yoona.

“Nanti malam jam tujuh malam aku akan menjemput mu.” Kata Siwon tiba-tiba.

Yoona menoleh menatap Siwon. Apa-apaan dia? Seenaknya saja. “Menjemputku? Kita mau kemana memangnya? Bukankah kau bilang kau sangat sibuk? Kau bahkan sampai tidak mau diganggu oleh ku walau hanya untuk makan siang bersama, lalu sekarang ingin mengajakku jalan?” beber Yoona meluapkan semua rasa kesalnya terhadap Siwon yang mengacuhkannya akhir-akhir ini. Karena pekerjaannya.

“Pokoknya jam tujuh kau harus udah rapi dan aku akan mengajakmu kesuatu tempat.” Tegas Siwon tidak peduli dengan ucapan Yoona tadi. Yoona tidak tahu apa-apa.

Yoona menyipitkan matanya menatap Siwon dengan Serius. Kenapa lelaki yang sudah berubah manis padanya ini mendadak jadi menyebalkan seperti ini lagi sih?. “aku boleh menolak ajakan mu?”

Siwon melebarkan matanya. “Mwo? Tidak boleh, kau tidak berhak menolak ajakan boss mu ini! Dan lagi pula kau kan punya hutang padaku. Itu acara pesta perayaan kemenanganmu dua hari yang lalu. Kau tidak berusaha melupakannya dan melarikan dirikan?”

Yoona tertegun. Lalu ia menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan. “AH.. baiklah., baik..”

Tepat saat itu pintu lift terbuka. Yoona langsung melangka masuk kedalam. Yoona pikir Siwon akan mengikutinya masuk ternyata tidak. Siwon hanya menatap Yoona dengan Senyum aneh penuh arti. Dan melambaikan tangan pada Yoona.”sampai ketemu jam tujuh malam.” Ucap Siwon. Dan pintu liftpun tertutup membawa Yoona turun kelantai dasar.

Siwon memegangi dadanya. Jantungnya masih saja berdegup kencang jika ia berhadapan dengan Yoona. Dia sangat merindukan Yoona, baru dua hari saja dia bersikap tak acuh dan menghindari bertemu Yoona karena untuk mengsukseskan rencananya sudah membuat batinnya tersiksa seperti ini. Dia benar-benar kecanduan Yoona.

 

Tepat saat Yoona menurunkan tangannya dari menatap jam yang melingakari pergelangan tangan kirinya. Pintu bel Apertementnya berbunyi. Siwon datang tepat waktu. Sekarang memang jam tujuh malam. Yoona langsung berjalan menuju pintu untuk membukakan pintu. Walau dia berpura-pura cuek dan tidak tertarik dengan ajakan Siwon tadi Sore tapi sebenarnya hatinya tidak bisa berbohong bahwa ia senang sekali dan sangat penasaran Siwon akan membawanya kemana malam ini.

Yoona membuka pintunya Siwon berdiri didepan pintu sambil menunduk, sadar pintu telah dibuka Siwon menaikan kepalanya menatap Yoona yang sudah berdiri dihadapannya. Dia harus menahan dirinya. Menahan dirinya agar tidak langsung memeluk Yoona atau melakukan yang lainnya karena dia mendadak merindukan Yoona. Karena ulahnya sendiri yang menyibukan diri untuk merencanakan sesuatu.

“Sudah siap?” tanya Siwon.

“Kita mau kemana?” balik tanya Yoona.

“Ikuti saja aku, nanti kau juga tahu.” Siwon meraih tangan Yoona dan menutup pintu Apertement Yoona yang langsung terkunci otomatis.

Yoona membiarkan saja Siwon menggenggam tangannya menuntun dirinya mengikuti kemanapun lelaki itu akan mengajaknya pergi. Karna Yoona percaya kemanapun Siwon membawanya pergi dia akan selalu aman.

Siwon memberhentikan mobilnya diparkiran sebuah retoran bintang lima yang terkenal dengan makanannya yang enak, mahal dan selalu ramai. Jika malam minggu seperti ini sangat sulit untuk mendapat tempat makan disini. Kita harus jauh-jauh hari memesan tempat di Restoran kelas dunia  dikawasan Cheonggyecheon.

Yoona keluar dari dalam mobil Siwon. Siwon sudah Siap untung menggandengan tangan Yoona. Seperti tamu lainnya yang masuk kedalam restoran ini. Tapi Yoona menahannya.

“Tunggu! Jangan bilang kau memintaku untuk membayarimu makan disini?” tanya Yoona was-was.

Siwon tersenyum. Dia jadi punya ide untuk menjahili Yoona sedikit. Nampaknya cukup menghibur sebelum rencanya benar-benar terlaksana. “kalau iya kenapa? Kau kan punya hutang banyak pada ku. Aku mau makan disini.”

“Mwo?? Kau gila! Restoran ini kan mahal.. dan… lagi pula.. heem.. pasti penuh kalau malam ini. Ditempat lain saja ya??” Yoona berusaha agar mereka tidak makan disini. Dia tidak bawa uang lebih dan dia tidak rela mengeluarkan uang gajinya hanya untuk membayar Steak mahal disini.

“Tidak mau.. aku sukanya disini.” Rengek Siwon. “Ayoo masuk aku yakin ada tempat kosong untuk kita.” Siwon menarik tangan Yoona dengan paksa. Yoona sudah berwajah resah. Matilah dia.

“Selamat malam.. apakah anda sudah memesan tempat sebelumnya pak?” sapa seorang pelayan begitu Siwon dan Yoona masuk kedalam.

“Iya tentu.. atas nama Yoona choi.” Ucap Siwon.

Yoona membelalakan matanya. Apa-apaan dia? Bahkan dia sudah reservasi tempat tanpa sepengetahuan Yoona? Ini sih namanya pemerasan. Yoona benar-benar dibuat kalut.

Pelayan itu mengecek buku resevasi lalu tersenyum. “Oh. Ya pak ada di ruang VIP lantai dua. Silakan.”

Apa lagi ini? VIP? Yoona menatap Siwon dengan pandangan tak percaya. Berapa uang yang harus Yoona bayar? Untuk bayar ruang VIP, tips pelayan lalu makannya! Tidak mungkinkan masuk keruang makan VIP tapi memesan makanan paling murah?

Siwon kembali menuntun Yoona yang nampak tak berdaya itu. Yoona benar-benar tidak habis pikir Siwon jadi setega ini padanya. Menyebalkan. Dengan di antar seorang pelayan pria Yoona dan Siwon naik kelantai dua kedalam ruang makan VIP. Seorang pelayan membukan pintu untuk Yoona dan Siwon. Sepi ruang VIPnya sepi. Ada lima belas seat meja makan disana tapi sepi. Apakah ruang VIP terlalu mahal makanya tidak ada yang makan disini? Yoona jadi keringat dingin.

Yoona dan Siwon duduk berhadapan. Diatas meja putih yang masih kosong.

“Kenapa dengan wajahmu? Kenapa tegang sekali?” ledek Siwon.

“Siwon.. kau, kau mau memerasku? Aku bisa membayar hutangmu berkala, tidak langsung dengan cara memiskinkan aku seperti ini.” Bisik Yoona.

Siwon tertawa kecil. Ternyata dia berhasil mengerjai Yoona.

Siwon menepuk tangannya sekali.lalu dua pelayan masuk mendorong meja makan beroda mendekati Siwon. Yoona lagi-lagi dibuat tercenga. Apa lagi kali ini? Siwon tidak bisa diajak kerjasama untuk menentukan menunya terlebih dahuku?. Kenapa tiba-tiba pelayan sudah datang membawakan masakan ini.

Dengan cepat dan teliti kedua pelayan ini menata semua masakan yang ia bawa keatas meja Yoona dan Siwon. Ada ayam goreng mentega. Soup jamur, pasta, kimchi,steak, dan buah-buahan segar seperti pisang apel anggur dan jeruk. Lalu terakhir minumnya dua botol anggur kelas dunia  yang rasanya manis dan tidak terlalu memabukan. Dan tentu sepasang lilin.

Yoona rasanya mau pingsan melihat semua menu yang disajikan didepan matanya. Apa benar ini semua harus dia yang bayar? Yoona menatap Siwon dengan pandangan memohon ampun. Siwon malah masih tersenyum senang. Tidak tahu kalau Yoona sudah resah dia kerjai. Tentu saja semua ini ide Siwon dari jauh-jauh hari. Dan tentu saja Siwon juga yang membayar semua biayanya. Yoona hanya jadi korban permainan sesaat Siwon.

“Kau mau makan yang mana dulu?” tanya Siwon begitu kedua pelayan itu pergi. Dan sebuah music accustik piano dan gitar terdengar diseluruh ruangan ini. Musiknya sangat lembut.

Yoona menggelengkan kepalanya. “kira-kira aku harus membayar ini semua berapa? Aku harus mengecek tabunganku dulu.” Cetus Yoona.

Siwon tertawa. Dia benar-benar tidak tahan. Kenapa Yoona polos sekali sih. Dia tidak mengerti atau apa sih?

“Ya!! Kenapa kau tertawa!!”

“hahha..hahah..” Siwon terus tertawa. Tapi sadar Yoona menatapnya dengan tatapan galak. Siwon perlahan  menghentikan tawanya. “oke..oke.. kita sudahi permainan ini. Aku tadi bercanda.”

Yoona mengerutkan dahinya. “Apa? Bercanda. Maksudmu?”

Siwon menegakkan posisi duduknya lalu menatap Yoona lurus-lurus. “Semua ini aku siapkan untukmu. Kau tidak perlu memikirkan berapa biayanya. Semua ini gratis hanya untukmu.” Ucap Siwon terdengar sangat serius.

Yoona terdiam. Tadi Siwon bicara apa? Dia takut salah dengar. Apakah mereka sedang makan malam romantic? Astaga! Kenapa dia baru sadar. Ppaboya!

Yoona menelan ludah dengan susah payah.”Jadi..??” tanya Yoona. Dia tidak tahu harus mengatakan apa pada Siwon.

“Jadi, tentu saja semua ini aku persiapkan untukmu. Jadi. Nikmatilah  first dinner Romatic kita.” Ucap Siwon dengan nada suara yang membuat jantung Yoona menggebu-gebu.

Mata Yoona berkaca-kaca. “Siwon..” dia benar- benar terharu.

“Sudahlah.. aku tahu kau terharu kan? Tapi ini belum selesai. Kau harus makan semuanya. Mari kita makan. Kau mau makan yang mana dulu?” tanya Siwon siap melayani Yoona.

Yoona terawa terbang diawan. Ditambah dengan nuansa  lampu yang tidak terlalu terang dan music accustic yang terus saja mengisi ruangan ini. Yoona terhanyut.

“Aku mau pastanya, dicampur Kimchi.” Ucap Yoona.

“Baiklah ratuku.” Ucap Siwon lalu memberikan Yoona sepiring pasta dengan kimchi di pinggirannya.

Dan mereka mulai makan dalam diam. Ah.. Yoona benar-benar merasa canggung. Seumur hidupnya yang dia pikir sudah sempurna. Ternyata ini adalah titik kesempurnaanya. Dia yakin banyak wanita yang akan menjerit iri dengannya. Dia benar-benar sangat beruntung sekali.

 

Selesai makan Siwon mengajak Yoona keluar dari restoran. Dia mengajak Yoona untuk bermain di Cheonggyecheon stream. Jembatan dibawah tanah yang dialir air sungai. Karena ini malam minggu tentu saja tempat ini sangat ramai dengan orang-orang yang menghabiskan waktu kencan mereka. Dari yang muda sampai yang tua. Dari warga korea asli sampai orang asing. Tempat ini jadi terkenal karena video clip Super Junior dan SNSD dalam lagu mereka yang mempromosikan kota Seoul. Dan lagi banyak drama korea seperti Lie To me salah satunya juga mengambil setting di tempat ini.

Lampu-lampu berwarna biru putih dan merah mempercantik aliran air sungai itu. Yoona jadi tersenyum geli. Sekarang dia menghabiskan waktu bersama Siwon ditempat ini. Dia merasa dirinya sudaH terlalu dewasa untuk kencan seperti ini. Tunggu dulu. Apakah dia benar-benar sedang kencan dengan Siwon?

Yoona menatap Siwon yang ternyata juga sedang menatapnya. Sial. Yoona jadi salah Tingkah. dia ingin merapikan rambutnya. Tapi ternyata tangannya masih digenggaman Siwon. Dan akhirnya mereka jadi sama-sama tertawa malu. Astaga kenapa rasanya jadi canggung begini. Dan jantungnya dari tadi terus saja aktif.

“Kenapa kau mengajakku ketempat ini?” tanya Yoona.

Siwon memasukan tangannya dan tangan Yoona kedalam saku mantelnya. Malam ini memang cukup dingin. Yoona tercekat medapat perlakuan seperti itu. please Siwon jangan mempermainkan jantungnya yang mungkin saja bisa melompat keluar karena terlalu aktif sejak tadi.

“Karena aku ingin menunjukan sesuatu padamu.” Jawab Siwon sesudahnya.

“Apa?” tanya Yoona. Dia orang yang mudah sekali penasaran.

“Tunggu sebentar lagi.” Kata Siwon.

“ini sejenis kejutan untukku lagi?” tanya Yoona lagi.

Siwon memanggutkan kepalanya.

“Kau mau kue beras tidak? Aku pergi beli dulu ya.. kau tunggu disini sebentar.” Siwon melepaskan tangan Yoona lalu dia berjalan mundur.

Yoona nampak kebingungan. “Aku tidak ingin kue beras.”

“Sudah tidak apa-apa diam saja disitu.. jangan kemana-mana! Ok!” Seru Siwon lalu dia segera berlari meninggalkan Yoona.

Yoona terdiam. Apa sebenarnya yang mau dilakukan Siwon. Dia bingung. Sekarang dia malah ditinggal sendirian. Dia tidak ingin kue beras. Kalaupun siwon tetap mau kue beras. Seharusnya dia bisa mengajak Yoona pergi bersamanya kan?

~Deggerrr…!!!~

Yoona dan pengunjung lain tersentak kaget. Ketika mendengar suara letusan kembang api. Yoona mendongakan kepalanya. Ada kembang api yang cantik diatas kepalanya. Yoona mendengar orang-orang berbisik-bisik membicarakan betapa indahnya kembang api tersebut. Yoona hanya tersenyum. Dia tidak bisa bicara dengan siapapun. Tiba-tiba terdengar suara musik dari dinding-dinding jembatan Cheonggyecheon yang memang ada speaker activnya. Ini intro lagu milik 98degress – My Everthing.

Lalu tiba.. tiba wall digital art pada jembatan itu menyala. Dan menampilkan tulisan berjalan. Yoona tertarik untuk membacanya.

“Lim.. Yoona?” baca Yoona.

Dia celingukan. Apa ini? Kerjaan siapa? Apakah ini untuknya? Apakah ada Lim Yoona lain disini?.

Yoona melanjutkan membaca tulisan yang bergerak mengunakan sistem digital art tersebut. “Wanita yang membuatku malu dan sial saat pertama kali bertemu. Wanita yang keras kepala dan selalu merasa dirinya benar dan hebat. Wanita yang terlihat kuat tapi cengeng. Wanita yang menutup dirinya akan masa lalu. Tapi wanita cantik itu. sudah membuat ku jatuh cinta. Bodoh. Dulu dia bukan apa-apa dimataku. Tapi sekarang dia menjadi segalanya dimataku. Lim Yoona Saranghae.”

Yoona menutup mulutnya yang terbuka lebar saking terkejutnya. Matanya sudah berkaca-kaca. Dia tahu. Ini pasti untuknya. Yoona celingunkan mencari orang yang pasti melakukan ini semua. Di mana orang itu sekarang?.

 Yoona memutar badannya. Jantungnya hampir saja melompat saat mendapati Siwon sudah berdiri dihadapannya sambil memegang seikat bunga matahari dan wajah serius menatap Yoona. Sekarang mereka menjadi tontonan gratis orang-orang disini. Mereka masih sama-sama diam. Sampai terdengar suara  personil 98degress menyanyikan reff lagu My Everthing tersebut.

You’re  my Everthing

Nothing your love won’t bring

My life is your alone

The only love I’ve even known

Your spirit pulls me through

When nothing else will do

Every night I Pray

On bended knee

That you will always be…. My Everthing

“Yoona..” suara Siwon terdengar gugup. Lagu my everhing masih terus mengalun sebagai backsound Siwon yang akan siap menyatakan cintanya.

“Maaf akhir-akhir ini aku membuatmu kesal, karena terus menghindari mu. Itu semua aku lakukan untuk malam ini. Aku memesan ruang makan untuk kita dan tempat ini, aku melakukannya untukmu. Aku ingin kali ini sukses. Aku ingin kali ini kau benar-benar membuka hatimu, dan melupakan kesakitan masalalu mu. Aku orang yang beda. Dan aku bisa meyakinkanmu dan bahkan membuktikan padamu bahwa aku serius dan tidak akan menyakitimu.”

Mata Yoona yang sudah berkaca-kaca semakin perih. Dia ingin menangis. Kenapa Siwon sampai melakukan ini untuknya?

“Yoona dengarkan kata-kataku kali ini. Aku tidak akan mungkin mengulanginya lagi. Aku benar-benar gugup sekarang.” Ucap Siwon sambil meraih sebelah tangan Yoona. Penonton pada terdiam menyaksikan adegan ini. Tempat ini memang sudah sering dijadikan sebagai pempat pernyataan cinta atau tempat bertemu jodoh.

“Yoona… I LOVE YOU.. SARANGHAE.. YOONA WILL YOU MARRY ME?” ucap Siwon akhrinya.

Yoona sempat menahan napas saat Siwon mengucapkan kata-kata itu padanya. Tapi begitu selesai Yoona mulai bernapas lagi dan air matanya terjatuh. Apa yang harus ia lakukan saat ini? Dia benar-benar tidak menyangka kalau Siwon melakukan semua ini demi dia.

Yoona menggerakan tangannya ketangan Siwon yang menggenggam seikat bunga matahari. Semua orang sudah berteriak-teriak memberi dukungan pada Siwon,untuk Yoona menerima pernyataan cinta Siwon menerima lamaran siwon.  Yoona masih tidak bisa menghentikan tangisannya. Yoona menggenggam tangan Siwon yang menggenggam bunga.

“Siwon… naega.. Naega..” ucap Yoona terbata-bata. Siwon benar-benar sudah tidak sabar. Rasanya ia ingin mati. Ini bukan pertama kalinya ia menyatakan cinta pada pada seorang wanita. Tapi ini pertama kalinya ia berani melamar wanita itu. karena dia ingin Yoona yang menjadi pendamping hidupnya. Dan rasanya kalau Yoona sampai menolaknya. Dia tidak berani membayangkan apa yang akan dia lakukan setelah itu.

“Naega nado saranghae!” ucap Yoona dengan cepat.

Hati Siwon rasanya mencelos mendengar kalimat cepat itu. Yoona bilang apa? Dia juga mencintai Siwon?.

“I Will merry you..” tambah Yoona kali ini mengucapnya dengan lebih perlahan.

“Arrgghh!!! Finally!!” teriak Siwon gembira. Dia benar-benar bisa bernafas legah sekarang. Semua penonton yang tadi ikutan deg-degan langsung bertepuk tangan.

Siwon langsung meraih tubuh Yoona kedalam pelukannya. Memeluk Yoona dengan sangat erat. Siwon sampai mengangkat tubuh Yoona dan memutar-mutar tubuh Yoona didalam pelukannya. Dia benar-benar merasa sangat bahagia. Ya tuhan! Yoona menerima cinta dan lamarannya. Sejak kapan Yoona juga mencintainya? Astaga. Dia benar-benar merasa legah. Setelah ia mengungkapkan perasaannya dan perasaannya pun terbalas. Dunia terasa begitu adil dan indah.

Siwon menghentikan memeluk Yoona. Tangan besar dan kekar Siwon meraih wajah Yoona yang mungil. Siwon menghapus sisa-sisa air mata bahagia Yoona dengan jemari tangannya dengan sangat lembut. Mereka saling bertatap-tatapan. Siwon menundukan kepalanya perlahan. Membimbing kepalanya mensejajarkan dengan kepada Yoona. Yoona perlahan penutup matanya. Dia sudah tahu dan sudah siap apa yang akan siwon lakukan setelah ini. Siwon menempelkan bibirnya kebibir Yoona. Siwon mencium bibir Yoona dengan sangat lembut. Dan lagi-lagi bunyi kembang api. Yoona sempat terkejut tapi Siwon menahan kepala Yoona dan melanjutkan ciuman mereka.

Penonton yang tadi menonton mereka, langsung mengalihkan perhatian mereka pada kembang api yang terus meledak diatas awan hitam sana memberikan keceriaan dan kehangatan disekitar mereka.

 

~***~

 

Yoona benar-benar tidak bisa menghentikan senyumnya, sambil memandangi Bunga matahari yang ada dipangkuannya. Siwon juga begitu sambil mengemudi mobil dia juga masih tetap tersenyum bahagia. Maklum sepasang kekasih baru yang sedang bahagianya. Jadi seperti itulah sikapnya.

“Yoona..”

“Siwon.”

Ucap mereka berbarengan. Lalu mereka saling menatap dan tertawa salah tingkah.

“Kau saja deluan.” Ucap Yoona.

“Gomawo.” Ucap Siwon.

“Apa? Seharusnya aku yang mengucapkan itu. bukan kau. Aku berterima kasih untuk malam ini. Ini indah sekali. Aku senang sekali dan aku bahagia sekali. Aku menyukai kejutan yang kau berikan untukku.” Ucap Yoona dengan mata berbinar-binar.

“Benarkah? Syukurlah usahaku tidak sia-sia.” Ucap Siwon bangga.

Yoona memegangi tangan kanan Siwon lalu bersandar dibahu Siwon. “Bagaimana kau bisa melakukan semua itu tanpa sepengetahuanku? Kau hampir membuatku kesal, karena tidak menjawab teleponku. Ku pikir kau marah setelah acara perayaan kemenangan itu. karena kyuhyun dan Kangin oppa terus minum dan makan sampai ia mabuk.”

Siwon tersenyum. “Mereka itu hanya mengetes kesabaranku saja. mereka terlalu sayang padamu. Makanya mereka seperti itu.”

“Kau benar. Mereka adalah keluarga yang aku punya. Setelah keluarga ku diBusan.”

“Ah… benar.. aku belum pernah bertemu keluarga mu. Kau harus mengenalkan aku pada orang tuamu.” Pinta Siwon.

Yoona terdiam sesaat. “ayah dan adikku pasti senang.”

“Ibu mu?”

“Ibuku sudah lama bercerai dengan ayah. Dia tinggal di china. Dinegara asalnya.”

“Maaf.” Ucap Siwon.

“tidak masalah.” Yoona nampak sudah biasa dengan hal itu.

“Jadi ceritakan bagaimana caranya kau melakukan semua tadi?” Yoona kembali membahas obrolan awalnya.

“Pemilik restoran itu teman abeoji. Jadi aku hanya meminta tolong pada abeoji untuk mengosongkan satu ruang makan VIP pada malam ini. Dan kalau di Cheonggacyeon tadi itu murni usahaku sendiri. Aku tidak bohong padamu kalau aku sibuk. Nyatanya aku memang sibuk mengurusi semua tadi bersama para pekerja disana.” Jelas Siwon.

“Jadi Ayahmu tahu, kau melamarku?”tanya Yoona tidak yakin.

“abeoji sudah menyenal kau dengan baik. dan dia hanya bilang ke eomma, dan Sulli juga dengan senang hati memuji dirimu maka aku memberanikan diri melamarmu. Mereka semua merestui hubungan kita.”

“Astaga!” Yoona benar-benar tidak percaya. Ini seperti mimpi indah.”tapi kau tidak memberiku cincin.” Ucap Yoona sambil menunjukan jarinya yang lentik.

Siwon memegangi jari Yoona. “Aku ingin memastikan kau benar-benar menikah dengan ku dulu baru kau mendapatkan cincin dariku.”

Yoona mencibir Siwon. Tapi dia senang. Dia pikir dia tidak akan pernah membuka hatinya apalagi menerima tawaran lelaki untuk menikah. Ternyata dia salah. Dia malah membuka hatinya untuk Siwon dan menerima lamaran Siwon. Benar-benar diluar dugaannya. Yoona sudah tidak sabar membagi cerita ini pada Seohyun dan Kyuhyun. Dia benar-benar bahagia sekali malam ini.

Yoona menoleh menatap Siwon. Dia tersenyum-senyum. Rasanya aneh dan lucu sekali. Dia benar-benar jatuh cinta dengan orang yang seperti Siwon.

“Jangan menatapku seperti itu. kau benar-benar menggodaku.” Ucap Siwon sambil terus menatap jalan.

Yoona mendekatkan bibirnya kewajah Siwon. Lalu mengecup pipi siwon. Siwon tersenyum.

“Saranghae.” Lalu mencium pipi siwon lagi. “Saranghae..” dan menciumnya lagi. “Saranghae.” Yoona terus menciumi pipi Siwon. Benar-benar mengganggu konsetrasi Siwon menyetir.

“Yoona.. hentikan! Kau mau kita celaka? Kau benar- benar!! Tunggu sebentar.. kita sebentar lagi sampai Apertementmu. Aku akan membalas permainan mu ini.” Ucap Siwon.

Yoona langsung menghentikan ciumannya. Dan munutup wajahnya dengan bunga matahari pemberian Siwon. Apa ?siwon memangnya mau balas dengan cara apa? Ah… Yoona jadi takut. Siwon terus menggoda Yoona dengan menyentuh tangan Yoona paha Yoona tanpa melihat kearah Yoona.

“Ahh…hentikan.. hentikan!!” jerit Yoona .

“Kau yang memulainya kan?” jawab Siwon masih terus menyentuh-nyentuh tangan dan kaki Yoona.

 

~*** To Be Continue ***~

 

Ciyeehh… yang lagi senyum-senyum gara-gara YoonWon.. ngaku!! Hahah.. udah ah capek! Aku lanjutin kisah mereka nanti lagi ya. Ga tau kenapa ney langi ngalir banget aku mengetik part ini sampai panjang begini. Semoga ga bosan ya bacanya. Aku lagi mencoba menyelesaikan ending A RICH MAN. Masih dapat dikit.  lagi rajin nulis ke FF ini. Hehe.. jadi tunggu dua hari lagi deh semoga A RICH MAN aku posting. Sebenarnya FF ini juga akan selesai, hanya saja aku nampak tidak rela (?) meninggalakan dan mentamatkan ide2 yang ada dikepalaku tentang kisah mereka. Semoga ide ending yang sudah ku buat tidak mengkecewan. 🙂  Thank You for The Best Readers!! See You!!

152 comments on “FF – The Good Person ( Part.9 )

  1. Haeppa baik juga ya ternyata
    Berkat semua orang yg udah ngebantu yoona, akhirnya yoona eonni ga perlu takut sm yul eonni… apalagi wktu baca partnya fany eonni sm yunho oppa yg tiba” jadi sales pakaiannya yoona, lucu banget…
    Wonpa berhasil banget deh buat kejutan untuk yoona eonni… dari bikin eonni sebel, bikin eonni kaget setengah mati wktu dibo.ongin kalo dia d suruh traktir d resto mahal, dan yang paling romantis, wonpa berhasil ngelamar yoona eonni dengan kejutan yg romantiss banget ^ ^
    Makin gemes sm yoonwon… apalagi wonpa udah berani tuh main skinship.an sm yoona eonni 😉

  2. huaaah yuri jahat bgd smpe ngeracunin modelnya yoona, yoonanya juga sm mau di racunin untung ajh ada donghae yg tau jd gk smpe kejadian hufftz bener bener jahat

  3. Astaga..astaga..
    Mimisan sambil senyum gaje ini mah..><
    Waah.. YoonWon sdh drestuin toh..
    Tinggal nikah dung..
    Eh, SeoKyu nyusul jg dung yah, tp kasian MinSul bkal pisah..tp smoga ktemu lg deh nntinya..

    ^^

  4. Aku kira di sini haeppa Ĵчğå licik, eh baik Ĵчğå ƍäª kaya yuri eonni 😦
    YoonWon bikin ngeFLY, semoga aslinya mereka seperti ini ЎΆªª°˚˚° , romantis bangedt 🙂

  5. author gw ngeluarin air mata T_T romantis, sumpah author bisa bgt,Tips nembak cewe, haha Bsa gk gw kya g2 #ABAIKAN, daebak suka kta2nya, walaupun di chapter sebelumnya msih bnyak typo, tpi ttp daebak 🙂

  6. Donghae, kukira kamu bakal ikut-ikutan buat mencelakakan Yoona. Eh, ternyata malah menyelamatkan Yoona.
    Tapi Yuri jahat yak sama Yoona, masa seluruh tim modelnya Yoona diracuni segala sih-_-
    Tapi gapapa kok, berkat bantuan Hyoyeon, para model ‘gadungan’ Kang In, Soo Young, Kyu Hyun, Seo Hyun, Sulli, Min Ho, gak ketinggalan Soo Jung ikut menyukseskan acara Yoona 🙂
    Yoona akhirnya menang, ngalahin Yuri yang sok nya minta ampuuunnn-_-

    Siwon ngasi kejutan yang gak terduga walaupun sebelumnya dia bikin Yoona kesel kkk~
    Lamarannya so sweet banget, bikin envy aja -,-
    Akhirnya Yoona bisa juga ya buka hati nya kembali untuk Siwon Choi 🙂
    Nah loh, Siwon udah mulai skinship sama sentuh-sentuh paha Yoona 😐
    Belom nikah bang, belom muhrim *eh *canda hehe 😀
    Aaaaaakkkkk >< Siwon mau balas dendam apa sama Yoona di apartemennya? :O

    Aku kasian sama Sulli yang bakal ditinggal 4 tahun sama Min Ho ke Inggris 😐
    Free puk puk buat Sulli ( '-')/
    Sulli, kamu tabah ya sepeninggal Min Ho 😦

  7. Senyam-senyum gaje ma klakuan mreka… Brasa ABG bgt gk sih? *jumma : aq kan emang msh abg, kkk~….

    Untung aja tuh rencana sYul brantakan, hae nolongin Yoona….

    Aduh, sulli ampe sgtny mau ditinggal minho, pas awal2 pdhal pngen minho ngilang… Oiy, status mreka apaan sih sahabat?? Macam kyk sepasang kekasih aja…

    Seokyu always lah yaaa… Wlu kyu msh terkesan biasa aj tp dg kesabaran seo, kyu pasti bertekuk lutut… (ง’̀⌣’́)ง seo…

    Aq gk bsa berenti pngen baca ffmu jumma, lanjut !!*alaAriel

  8. Kyaaaa!!! Sosweeeeettttt….. Kykny tuh lamaran jd impian setiap gadis2 yg blum merit, bgianq udh lewat -_-

    Senyam-senyum gaje ma klakuan mreka… Brasa ABG bgt gk sih? *jumma : aq kan emang msh abg, kkk~….

    Untung aja tuh rencana sYul brantakan, hae nolongin Yoona….

    Aduh, sulli ampe sgtny mau ditinggal minho, pas awal2 pdhal pngen minho ngilang… Oiy, status mreka apaan sih sahabat?? Macam kyk sepasang kekasih aja…

    Seokyu always lah yaaa… Wlu kyu msh terkesan biasa aj tp dg kesabaran seo, kyu pasti bertekuk lutut… (ง’̀⌣’́)ง seo…

    Aq gk bsa berenti pngen baca ffmu jumma, lanjut !!*alaAriel

  9. Gakuat kak gakuatttt!!! Ini romantis abis bikin envy ah:( siwon daebak sukses vrooh lamaran kamu buat yoona♥ kirain mau nyatain cinta eh ternyata langsung will you marry me? Oh may god siwonnn dasar lelaki perfect:* btw buat sulli be strong gurls gpp ditinggal min ho yg pentingkan kalian masih bisa contact contactkan xoxoxo
    Aku suka semua part nya ah kak ff mu daebak sukses buat senyum senyum nih dan ini memabukkan ah</3

  10. Hahahah,,,,
    Author tw aja klw aq lgi senyum senyum sndri gra2 tngkh YW
    wonppa drimu sngguh rmntis dlm mgungkpkn prsaanmu kpd yoong eonni, uuugghh…. so sweeeeeett BA TO THE NGET (banget)

  11. Yee… Akhirnya Yoona bisa mengalahkan Yuri dlm ajang kompetisi, padahal sebelumnya Yuri sudah berbuat Curang pada Yoona. Tapi syukurlah Lee Dong Hae menolongnya, dan itu semua berkat org2 yg mendukung Yoona untuk menjadi Model gadungannya. Semuanya terbayar, and satu lg momen Yonwon akhirnya mereka jadian jg. So sweet……… Authornya daebak bgt

  12. Yes… Yoona akhirnya menang di pertandingan itu, ini jg berkat ide wonppa. Dan jg ide authornya yg kalah daebak, hehehe………
    Semua pemerannya penuh dgn cinta kecuali MinSul hubungan mereka msh belom jelas ni hehehe………

  13. Yuri jahat banget mau nyelakain yoona untug aja donghae oppa tau rencana yuri jadi donghae oppa bisa gagali rencana yuri dan yoona jadi selamat dari minuman yg di kasi racun sama yuri.model gadungan yoona gokil apalagi pas minsul hahaha…
    Dan siwon oppa romantis banget pas nembak sekali gus ngelamar yoona soswet…

  14. Hahahahahahaah ngakak plus senyum senyum sendiri pas baca ch ini, haha keren eon, aku suka, eonni pandai bgt ngedeskripsiin ceritanya,

  15. haha part iri keren abis happy banget di chapter ini… walupun sempet ada deg deg kan pas model2 yona diracunin sma yuri.. tpi seneng krna dibantuin sma keluarga dan shabat2 nya semua… apalagi yoona eonni ditembak langsung dilamar lagi.. pkoknya chapter ini sungguh is the best banget eon… bisa aja tah eonni mikirin ide2 yg begitu cemerlang di chapter ini… memang kalo sebagai author harus bisa membuat cerita yg semenarik mungkin… dan aku pasti ngasi nilai plus ke eonni untuk chapter ini… hehe

  16. Hahahaha bner bgt snyum2 sendiri bacanya.. jd ikutan maluu aslii hahahahaha
    Eciyeee wonnpa nakal yah tangannya.. dasar namja haha

  17. Part ini bikin senyum” sendiri, gak nyangka bgt kalo siwon mau ngelamar yoona dan diterima, part ini bener” keren, daebakk

  18. Huwaaaa…
    Siwon romantis abis
    Pasti seneng bgt yoona dpt kejutan seperti itu
    Aku aja yang baca senyum2 gaje gtu..
    Tp kasian sma sulli
    Karena minhonya mau pergi
    Lama lagi sampe 4 thn..
    Bnr2 merana deh sulli ditinggal minho nanti.

Leave a comment